Aktualisasi Kembali Budaya Bangsa di Era Industry 4.0 & Society 5.0
Putri Tjania Octaviyanti
200101010095
Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Universitas Siber Asia
ABSTRACT
Indonesia has entered the Industrial Era 4.0 and society 5.0 where technology has become the main driver of industry and humans towards modern human civilization. The impact of the industrial revolution 4.0 is easy to find in various areas of life. One of them is in the field of culture, where local cultural actors are dwindling and local culture will be displaced by modern culture. Therefore, it is necessary to anticipate maintaining the culture of the Indonesian nation.
Key Words : Industry 4.0, Society 5.0, The Nation's Culture.
ABSTRAK
Indonesia telah memasuki Era Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 dimana teknologi telah menjadi penggerak utama industri dan manusia menuju peradaban manusia modern. Dampak revolusi industri 4.0 mudah ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Salah satunya di bidang budaya, pelaku budaya lokal semakin menipis dan budaya lokal akan tergeser oleh budaya modern. Karena itu perlu adanya antisipasi untuk mempertahankan budaya bangsa Indonesia.
Kata kunci : Industry 4.0, Society 5.0, Budaya Bangsa
PENDAHULUAN
Globalisasi telah memasuki era baru yang disebut Revolusi Industri 4.0. Globalisasi merupakan fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus menerus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses global itu sendiri. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat percepatan proses globalisasi ini. Wacana globalisasi sebagai suatu proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengubah dunia secara mendasar.
Indonesia telah memasuki Era Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 dimana teknologi telah menjadi penggerak utama industri dan manusia menuju peradaban manusia modern. Pada era ini terjadi revolusi teknologi dimana teknologi dan informasi berkembang begitu pesat. Hal ini berdampak besar pada semua aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan
lain-lain.