Mohon tunggu...
Putri Teresia
Putri Teresia Mohon Tunggu... Administrasi - FKM UINSU

Anggota KKN DR 121 dan Anggita PBL DR 01 Be better

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kebijakan Pencegahan Diabetes dalam Menekan Angka Penderita Diabetes

30 Agustus 2020   20:11 Diperbarui: 30 Agustus 2020   20:12 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak baik dan juga disebabkan oleh faktor keturunan. Sering kali, diabetes disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dan faktor keturunan. Apabila seseorang memiliki anggota keluarga dengan riwayat diabetes, maka peluang menderita diabetes baik tipe 1 dan tipe 2 pun tinggi. Diabetes juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan dapat menyebabkan kematian.


Penderita Diabetes Melitus atau sering disebut DM di Indonesia setiap tahunnya meningkat. Terdapat 425 juta penderita diabetes diseluruh dunia. Indonesia sendiri menempati jumlah keenam tertinggi dengan penduduk penderita diabetes dengan 10,3 juta penderita pada tahun 2017. Pada data tesebut, bisa diketahui bahwa angka penderita diabetes di Indonesia tergolong tinggi. Salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat dalam bidang kesehatan. Posbindu merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No.72 Tahun 2012 Pasal 2 yaitu pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta pemberdayaan masyarakat, dan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Namun pada kenyataannya, para pengelolah dibidang kesehatan masih tidak berperan dalam pencegahan Diabetes. Pemerintah membuat kebijakan mengenai pengendalian penyakit menular namun kebijakan tersebut hanyalah sebuah kebiajakan tanpa adanya tindakan lanjut.


Masyarakat Indonesia tidak menngetahui betul mengenai Diabetes dan juga tidak mengetahui mengenai kebijakan yang telah pemerintah buat untuk mengurangi angka diabetes. Kebanyakan masyarakat Indonesia acuh pada hal yang berkaitan dengan kesehatan. Kebijakan yang telah dibuat pemerintah mengenai kesehatan sudah sangat baik hanya saja ada kelemahan yaitu kurangnya pengedukasian serta pengaplikasian dari kebijakan tersebut. Pemerintah kuranng genjar dalam memeberitahukan kebijakan mengenai kesehatan. Ada baiknya pemerintah membuat sebuah kebijakan menganai kesehatan dan selanjutnya kebijakan tersebut aktif diberitahukan kepada masyarakat baik dalam bentuk media massa ataupun media cetak. Misalnya, pemerintah bekerjasama dengan berbagai bidangn termasuk di bidang pertelevisian dengan membuat iklan atau sponsor mengenai diabetes melitus tersebut. Serta sebaiknya pemerintah tegas dalam pencegahan diabetes dan memberdayakan para tenaga medis dalam menurunkan angka diabetes di Indonesia.


Acuhnya sikap para tenaga medis baik di Puskesmas atau di layanan kesehatan lainnya, menyebabkan angka diabetes meningkat tiap tahunnya. Ketidatahuan masyarakat mengenai angka gula darah mereka dan ketidaktauan masyarakat dalam mengenali gejala diabetes serta ketidaktuan masyarakat dalam pencegahan diabetes membuat angka diabetes meningkat. Diharapkan kelak para pembuat kebijakan khususnya pemerintah lebih memberdayakan tenaga kesehatan agar tanggap dan peduli akan kesehatan masyarakat atau pasien pengguna layanan kesehatan serta diharapkan pembuat kebiajakn atau pemerintah juga dapat memperdayakan masayarakat. Sehingga, angka penderita diabetes ataupun penyakit lainnya menurun dan masyarakat serta tenaga medis juga tanggap akan kepedulian kesehatan.


Kunci utama dari keberhasilan suatu kebijakan kesehatan adalah menurunnya angka penderita kesakitan ataupun kematian. Tapi pada kenyataannya, setiap tahunnya angka penderita kesakitan ataupun kematian meningkat. Diharapkan para pembuat kebijakan ataupun pemerintah lebih bijaksana dalam membuat suatu kebijakan, baik itu kebijakan kesehatan ataupun kebijakan lainnya. 

Referensi

Kemkes

Kemkes

Utami, Prapti. 2003. Tanaman obat untuk mengatasi diabetes melitus. Jakarta: Agromedia Pustaka.


Lanywati, Endang. 2001. Diabetes Melitus, Penyakit Kencing Manis. Yogyakarta: Kanisius.


Mahendra, B, dkk. 2008. Care Yourself Diabetes Melitus. Jakarta: Penebar Plus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun