Mohon tunggu...
putri larasati
putri larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - sekarang saya masih mahasiswa

perkenalkan nama saya putri larasati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbahasa Isyarat di Kampus, Pentingkah? Studi Kasus: Mahasiswa Psikologi Islam Universitas Muhammadiyah Riau

28 Januari 2024   16:02 Diperbarui: 28 Januari 2024   16:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perguruan tinggi merupakan wadah instansi pendidikan yang tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap individu memiliki hak untuk melanjutkan pendidikan di tingkah perguruan tinggi. Beberapa kampus di Indonesia memiliki mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Tentunya setiap kampus dapat memfasilitasi mahasiswa disablitas, salah satunya untuk tuna rungu atau tuli.

Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai peka dalam belajar bahasa isyarat namun di lingkungan kampus masih belum banyak kampus yang memberikan fasilitas pembelajaran bahasa isyarat bagi orang umum. Padahal bahasa isyarat bisa dijadikan program dalam pengembangan pendidikan di lingkungan kampus. Meskipun saat ini kita bisa belajar bahasa isyarat melalui online, namun lebih baik belajar langsung belajar bahasa isyarat dari lembaga yang resmi.

Antusias sekelompok mahasiswa dalam belajar bahasa isyarat terlihat pada mahasiswa program studi Psikologi Islam Universitas Muhammdiyah Riau. Berdasarkan wawancara dengan mahasiswa tersebut, mereka mengatakan alasan belajar bahasa isyarat, karena keingintahuan belajar bahasa isyarat agar bisa berinteraksi dengan teman-teman tuli. Sejauh ini, mereka hanya belajar secara otodidak dan berkelompok menggunakan media online seperti video bahasa isyarat dan dipraktekan bersama teman-teman. Tetapi, mereka masih merasa kurang memahami bahasa isyarat. Seharusnya dalam pembelajaran bahasa isyarat ada tahapan yang harus dipelajari terlebih dahulu. Pada tahap awal, bahasa isyarat dimulai dari huruf alfabet, kata sehari-hari, kata benda, kata sifat dan percakapan sehari-hari hingga tahap yang lebih kompleks.

Kenapa sih kita harus bisa berbahasa isyarat? Ada beberapa manfaat dari mempelajari bahasa isyarat, yaitu (Nathania, 2021) :

  • Melatih otak
  • Membuka banyak peluang dan kesempatan
  • Dapat membantu teman tuli
  • Membantu Awarness sekitae
  • Menambah teman baru

Salah satu teman tuli yang diwawancarai melakukan bahasa isyarat, mengisyaratkan bahwa ia merasa sangat senang jika ada 'teman dengar' yang bisa berbahasa isyarat, karena sebenarnya antara teman dengar dan teman tuli hanya terbatas dari bahasa. Sama halnya seperti komunikasi antara orang Indonesia dengan orang luar negeri yang tebatas perbedaan bahasa dalam  berkomunikasi. Oleh karena itu, belajar bahasa isyarat bukanlah hal yang sulit hanya saja perlu adanya keinginan yang kuat serta program dan fasilitas yang memudahkan setiap orang belajar bahasa isyarat.

penulis : putri larasati ( 230802062), Arifati Ilma Lubis

pembimbing : Arifati Ilma Lubis, S.Psi , M. Psi, Psikolog

penelitian pendukung : https://www.gadis.co.id/Life/105880/dianggap-penting-ini-5-manfaat-belajar-bahasa-isyarat-yang-perlu-kamu-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun