Mohon tunggu...
Putri ShabrinaSurur
Putri ShabrinaSurur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jelajahi yang baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengalami Overthinking? Simak Lebih Dalam agar Tidak Terjebak Overthinking

24 Januari 2024   00:02 Diperbarui: 24 Januari 2024   00:05 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah "overthinking" atau "berpikir berlebihan" dalam konteks psikologi seringkali merujuk pada kecenderungan seseorang untuk terlalu memikirkan atau merenungkan suatu situasi, keputusan, atau masalah dalam tingkat yang berlebihan. 

Orang  yang  terlalu  banyak  berpikir  cenderung  merasa khawatir dan sulit merasa tenang dalam situasi yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Orang yang cenderung overthinking cenderung merenungkan semua kemungkinan, mempertimbangkan setiap detail, seringkali terjebak dalam siklus pemikiran yang sulit untuk dihentikan, dan kesalahan yang kita sesali hingga bayang-bayang kegagalan yang berisiko terjadi. 

Masih banyak orang yang sering keliru dengan yang namanya overthinking, anggapan mengenai overthinking bahwa itu merupakan hal masih dalam ranah wajar karena dianggap sebagai sebuah sikap atau tindakan hati-hati akan suatu peristiwa atau kejadian yang berpengaruh pada saat proses pengambilan keputusan. 

Semua hal yang berlebihan tidak baik, sama hal nya dengan berlebihan berpikir karena memiliki atau memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan diri kita seperti dapat menyebabkan stress, kecemasan berlebih atau berpengaruh kepada keefektifan pada saat melakukan suatu keputusan.

Tidak sedikit orang yang masih menyangkal bahwa dirinya telah masuk kedalam kondisi overthinking. Kondisi yang dirasa masih baik-baik saja pada saat melakukan sesuatu tetapi nyatanya hal tersebut telah masuk kedalam kondisi yang namanya overthinking. Sebagai cara kita mengetahui lebih dalam apakah diri kita sedang ada pada kondisi overthinking atau tidak maka perlu kenali tanda-tanda ketika seseorang sudah berada di kondisi overthinking, yaitu : 

  1. Ketika dihadapkan dengan masalah, tidak dapat fokus pada masalah tersebut untuk menyelesaikannya dan mencari solusinya. 

Masalah tidak akan selesai jika kita hanya memikirkannya terus-menerus tetapi kita harus bisa berpikir bagaimana untuk menyelesaikannya dengan mencari solusi yang tepat terhadap masalah yang sedang kita hadapi. Ketika kita berada di kondisi ini dan kesulitan dalam mencari solusi atas masalah yang ada dan lebih fokus akan peristiwa yang belum terjadi dan memikirkan hal yang tidak perlu. Maka anda telah berada di kondisi overthinking pada situasi tersebut.

  1. Memikirkan sesuatu secara berulang

Tindakan yang jika dilihat memiliki kesan yang baik namun bisa memberikan dampak yang kurang baik ketika terus terjadi. Memikirkan sesuatu yang berulang kali menjadi suatu tanda kita telah berada di kondisi overthinking. Memikirkan segala hal secara berulang yang biasanya dalam ranah kesalahan kita yang telah pernah terjadi, kekurangan yang ada pada diri kita dan pikiran yang terus ada ketika kita memiliki suatu masalah. 

Situasi dimana kita memikirkan suatu hal secara berulang dapat semakin memberikan pikiran yang tidak baik karena pikiran kita akan selalu mengarah kepada hal-hal buruk yang akan terjadi dan itu menjadi tanda bahwa overthinking berada pada pikiran kita.

  1. Kesulitan tidur akibat rasa cemas berlebih 

Perilaku yang terus diulang akan menimbulkan dampak yang berkelanjutan pula. Akibat memikirkan suatu hal yang terus berulang akan memberikan kecemasan yang berlebih pada diri seseorang dan ketika kecemasan terus ada pada diri kita hingga waktunya tidur maka itu akan mengganggu jam tidur kita karena akan merasa sulit untuk memejamkan mata karena dihantui dengan pikiran dan kecemasan yang berlebih. 

  1. Kesulitan saat ingin pengambilan keputusan

Ketika kita melakukan pengambilan keputusan dengan waktu yang lama tidak selalu menjadi hal yang buruk jika memang memikirkan dengan matang akan keputusan yang akan dipilih. Namun, jika pengambilan keputusan terpaku untuk menganalisis suatu masalah yang belum tentu terjadi dan meluas ke berbagai aspek. Sehingga membuat sulitnya dalam mengambil keputusan, maka itu akan menjadi hal yang masuk ke dalam kondisi overthinking.

  1. Menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang telah diambil

Keputusan dilakukan pasti akan selalu ada baik dan buruknya. Tanda yang menunjukan bahwa kita telah berada dalam pikiran yang berlebih atau overthinking yaitu akan terus merasa kurang dan salah setelah diri kita menentukan suatu pilihan atau keputusan. Dengan ciri-ciri jika keputusan yang diambil memberikan dampak yang tidak baik, maka sikap yang akan ditimbulkan bukan belajar dari kesalahan tetapi terus berpikir berbagai kemungkinan yang bisa diambil saat menentukan keputusan tersebut dan akan terus menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang telah dipilihnya.

Kondisi kita mengalami overthinking dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan setiap individu mungkin memiliki pengalaman yang unik dalam menghadapinya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk overthinking meliputi:

  1. Kecemasan

Kecemasan yang tinggi dapat memicu pola pikir berlebihan, di mana seseorang terus-menerus memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk atau berfokus pada aspek negatif suatu situasi.

  1. Ketakutan akan Penilaian

Orang yang cenderung overthinking mungkin memiliki kekhawatiran berlebihan tentang bagaimana orang lain menilai mereka. Ini bisa membuat mereka terus-menerus merenungkan kata-kata dan tindakan mereka.

  1. Ketidakpastian

Situasi yang tidak pasti atau kurang jelas dapat meningkatkan kecenderungan overthinking karena individu cenderung mencari jawaban atau solusi yang sulit ditemukan.

  1. Pola Pikir Perfeksionis

Orang dengan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri atau keinginan untuk mencapai kesempurnaan seringkali terjebak dalam overthinking, karena mereka terus-menerus mengevaluasi dan merinci setiap langkah mereka.

  1. Pengalaman Traumatik

Pengalaman traumatis atau kejadian traumatis masa lalu dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan membuat seseorang cenderung overthinking dalam upaya untuk menghindari potensi bahaya atau kesalahan di masa depan.

  1. Ketidakmampuan untuk Menyelesaikan Masalah

Jika seseorang merasa kesulitan menyelesaikan masalah atau membuat keputusan, mereka mungkin terjebak dalam siklus overthinking.

  1. Kurangnya Keterampilan Pengelolaan Stres

Orang yang tidak memiliki keterampilan pengelolaan stres yang efektif mungkin lebih rentan terhadap overthinking sebagai cara untuk mengatasi stres.

Kondisi dalam pikiran yang terlalu berlebihan atau overthinking ternyata memiliki sebuah dampak yang serius untuk kesehatan tubuh loh. Coba kita lihat apa saja dampak buruk ketika kita berada di kondisi overthinking. 

Dampak yang mungkin sangat terlihat jelas pada respon diri kita yaitu gelisah atau stres. Gelisah dan stres menjadi hal yang akan muncul ketika kita terlalu banyak memikirkan sesuatu secara berlebihan dan memikirkan sesuatu yang belum pasti terjadi atau sesuatu yang tidak perlu untuk dipikiran. Kita harus bisa mengontrol pikiran kita sendiri agar tidak mengganggu kesehatan pikiran kita semakin mendalam.

Respon tubuh akan situasi stres yang terjadi akan semakin memberikan suatu dampak yang buruk seperti sakit kepala, konsentrasi terganggu dan mengarah kepada penurunan performa otak, sehingga berpengaruh kepada salah satu organ pernapasan yang mengalami gangguan seperti sesak napas. Ketika sedang mengalami stress akibat overthinking terus menerus, akan memberikan dampak buruk kepada kondisi mental seperti gangguan kecemasan, depresi, dan serangan panik akan semakin tinggi.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk sedikit meredakan overthinking, 

  1. Fokus dari sumber permasalahan yang terjadi. 

Pikiran berlebih atau overthinking akan muncul ketika seseorang sedang dilanda suatu masalah yang menyebabkan seseorang tersebut harus berpikir akan masalah yang dihadapinya. Maka dari itu, dengan kita melihat dan mengetahui sumber dari permasalahan itu maka kita bisa meminimalisir pemikiran yang berlebih akan masalah tersebut. Harus bisa fokus kepada masalah itu dan bagaimana menyelesaikannya terlebih dahulu. Terus belajar dari peristiwa yang sebelumnya dan lihat bagaimana cara penyelesaiannya, hal tersebut bisa sedikit mengurangi pikiran berlebih ketika dihadapkan dengan suatu masalah. 

  1. Penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap pola pikir negatif

Seseorang dapat mencoba mengidentifikasi dan mencatat pikiran berlebihan yang muncul, kemudian menggantinya dengan pemikiran positif yang lebih seimbang. Ini adalah langkah awal yang efektif untuk memecah lingkaran overthinking

  1. Praktik meditasi dan teknik pernapasan dalam 

Hal tersebut juga dapat membantu meredakan overthinking. Meditasi membantu seseorang untuk fokus pada saat ini dan mengurangi kecemasan terkait masa depan atau penyesalan terkait masa lalu. Teknik pernapasan dalam memberikan cara yang sederhana namun efektif untuk menenangkan sistem saraf, mengurangi stres, dan mengembalikan keseimbangan pikiran.

  1. Menjaga kesehatan fisik dan tidur yang cukup. 

Kurang tidur dapat meningkatkan kecenderungan overthinking. Oleh karena itu, memprioritaskan tidur yang cukup dan menjaga rutinitas sehat akan mendukung kesejahteraan secara keseluruhan. Terakhir, jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional jika overthinking terus mengganggu keseharian Anda. Mendapatkan dukungan sosial dan pemahaman dapat menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan ini.

  1. Upaya untuk mencari kegiatan alternatif 

Kegiatan alternatif sebagai tindakan yang mampu mendistraksi. Pastinya harus melakukan kegiatan baru yang positif. Hal tersebut menjadi cara yang sering digunakan oleh orang lain dan dirasa cukup ampuh untuk bisa mengurangi overthinking. Lakukan kegiatan yang bisa membuat diri kita senang, tidak hanya menghabiskan waktu saja namun juga dapat memberikan manfaat untuk diri kita seperti olahraga, belajar masak, belajar bermain musik dan kegiatan positif lainnya.

Referensi : 

Efendi, A . 2022. Cara Menghentikan Overthinking, Pikiran dan Kecemasan Berlebihan. https://tirto.id/eMYd

Pawestri, H, S. 2023. Ini Dia Cara yang Tepat untuk Mengatasi Overthinking. https://hellosehat.com/mental/stres/cara-mengatasi-overthinking/ 

Halodoc. Overthinking

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun