Mohon tunggu...
Putri Silaban
Putri Silaban Mohon Tunggu... -

merayu dalam menulis, berfikir kritis tapi tetap berimajinatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Usah Kau"

3 Oktober 2014   02:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:35 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usah Kau

Usah kau,

Gelitikkan aku dengan sikapmu

Menjual manis aksimu di hadapku

Menangkap pandangku slalu padamu

Tapi kau, menampung pahit di balik tubuhmu

Menyayat hati didalam batinku

Sembari kau memalsukan gerikmu, untukku

Usah kau,

Tanya mengapa dan bagaimana aku akan juangmu

Harus apa aku denganmu

Sebab lakonmu, tak lagi laku di mata ku

Perayu relung diri di setiap jurus mu

Srigunting, September 2014.

Putri Silaban.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun