Dan pada saat saya menghitungnya, saya tidak menemukan nominal kurangnya 100.000 tersebut. Saya mulai menyerah dan merasa malas untuk melihat hasil pengerjaan saya yang tidak balance tersebut. Tapi ketika saya melihat modal yang tertulis pada hasil laporan ekuitas pemilik, saya mengetahui letak kesalahan saya dan mulai menertawakan perihal itu dengan saudara saya yang bahkan tidak mengerti dengan apa yang saya tertawakan. Ternyata kesalahannya terletak pada modal yang saya tulis.Â
Dimana modal awal terhitung 49.500.000 dan kemudian setelah dihitung untuk laporan perubahan ekuitas, modal tersebut berubah nominalnya menjadi 49.400.000. Pada laporan posisi keuangan saya menulis modal sebesar 49.500.000 yaitu modal yang belum mengalami perubahan. Dari kejadian-kejadian itulah saya merasakan bahwa mata kuliah pengantar akuntansi ini mata kuliah yang seru.Â
Kesimpulan dan sarannya kerjakan semua pekerjaanmu dengan teliti agar tidak membuatmu bekerja 2 kali dan teliti juga tidak cukup dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hanya saja kita harus selalu tau langkah-langkah yang lebih dahulu dilakukan. Sekian dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf, semoga kalian terhibur membaca pengalaman saya meskipun neraca kalian juga tidak kunjung balance. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H