Mohon tunggu...
Putri Salma Shafira
Putri Salma Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Pengenalan Lingkungan Sekitar dan Mitigasi Bencana Di SDN 2 Karangbesuki Kota Malang

27 Mei 2024   17:45 Diperbarui: 27 Mei 2024   18:04 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pemahaman mengenai konsep peta pada tingkat sekolah dasar memainkan peran yang penting dalam membentuk pemahaman anak-anak terhadap dunia di sekitar mereka. pemahaman tersebut adalah salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan termasuk mitigasi bencana. Pemahaman tersebut juga diberikan agar anak tingkat sekolah dasar dapat memahami bahaya bencana yang ada di tempat tinggal mereka. Seringkali pembelajaran yang ada di sekolah dasar terbatas karena minimnya penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga menjadi hambatan dalam memperkaya pemahaman siswa terhadap pembelajaran ini. Di era sekarang teknologi yang semakin berkembang maka anak-anak harus semakin terbiasa dengan perangkat teknologi agar meningkatkan pengalaman  pembelajaran.Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran geografi di tingkat sekolah dasar, diperlukan upaya untuk mengembangkan program edukasi yang berfokus pada inovasi, kreativitas  dan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tingkat pemahaman siswa terhadap konsep pengenalan lingkungan sekitar dan upaya mitigasi bencana.

Pelaksanaan kegiatan edukasi sosialisasi di SDN Karangbesuki 02 bertujuan untuk membekali siswa pengetahuan tentang potensi bencana alam, menghindari bencana ketika terjadi, dan bersiap-siap menghadapi situasi jika bencana menyerang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2024 dengan peserta kelas 4 sebanyak 25 siswa. Dalam kegiatan ini terdapat beberapa tahapan yang dikelompokkan berdasarkan 3 sesi yang meliputi : pemaparan materi terkait lingkungan sekitar yang didasarkan atas pengetahuan mengenai wilayah yang ditunjukkan dengan pemahaman tentang peta, pemaparan materi terkait potensi bencana di wilayah sekitar lingkungan sekolah khususnya bencana gempa dan upaya mitigasi sebagai bentuk tanggap bencana, evaluasi terkait pemahaman peserta setelah dilakukan pemaparan dua materi diatas. 

Pada sesi pertama siswa diberikan materi berupa powerpoint yang berisi terkait informasi daerah tempat tinggal sekolah berada di lingkup Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kota Malang dengan elevasi yang relatif miring. Hal tersebut ditunjukkan dengan gambar peta dan globe. Siswa diharapkan mampu mengetahui  bahwa lingkungan tempat mereka belajar memiliki karakteristik dan potensi yang dapat mendatangkan dampak positif maupun negatif. Dalam sesi ini juga terdapat quiz berhadiah yang digunakan untuk mengetahui antusias siswa dalam mendengarkan pemaparan materi yang sudah dijelaskan menggunakan powerpoint. Setelah tahapan sesi pertama selesai, maka dilanjutkan tahapan sesi kedua yang masih erat kaitannya dengan materi sebelumnya. Penyampaian materi pada tahapan tersebut berkaitan dengan mitigasi bencana gempa yang merupakan salah satu bencana alam merugikan yang sering terjadi di wilayah lingkungan sekolah. dalam penyampaian materi ini terdapat visualisasi cara menghadapi gempa yang dikombinasikan dengan lagu dan gerakan agar siswa lebih mudah mengingat tahapan penting tersebut. 

Setelah dilakukan penyampaian materi mengenai keadaan lingkungan sekitar dan upaya mitigasi bencana, maka tahapan yang terakhir dilakukan evaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang sudah disampaikan. Evaluasi ini dilaksanakan dengan pembagian lembar evaluasi yang memuat 10 soal pilihan ganda yang kemudian diolah ke dalam microsoft excel untuk mengetahui besaran grafik pengetahuan siswa selama kegiatan edukasi sosialisasi berlangsung. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan grafik yang positif yaitu siswa mulai mengetahui tentang kondisi wilayahnya dan cara yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi yang dimulai dengan sikap tidak panik terlebih dahulu, sembunyi di kolong meja agar kepala tidak terkena reruntuhan gempa,dan keluar ke tempat terbuka jika situasi dan kondisi sudah aman.Hasil evaluasi yang menggunakan pendekatan dengan memberikan soal tertulis kepada para siswa menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini menyatakan bahwa 90% siswa mengetahui dan memahami dengan baik tahapan yang harus dilakukan saat bencana gempa melanda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun