Permasalahan mengenai menghilang atau menghindar seringkali terjadi dalam hubungan interpersonal. Misalnya, ketika seseorang mengalami kesulitan atau terjadi konflik dalam suatu hubungan dan seorang tersebut memilih untuk menghilang sejenak dari perhatian publik dibandingkan harus menghadapinya secara langsung. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk perasaan tidak nyaman, lelah, ataupun sedih.Â
Lalu, pandangan terhadap konsep "menghilang bukan menghindar" ini mengacu pada bagaimana seseorang dapat mencari ruang pribadi atau waktu sendiri tanpa maksud untuk menghindari masalah atau tanggung jawab. Singkatnya "Menghilang bukan menghindar" merujuk pada perasaan seseorang yang ingin mengambil jeda dari situasi atau hubungan tertentu.Â
Dalam artian "menghilang bukan menghindar" ini  seseorang tidak selalu harus menghadapi masalah atau konflik secara langsung setiap saat. Terkadang, mengambil waktu untuk diri sendiri atau menghindari situasi yang memicu stres dapat membantu seseorang untuk merenung, mendapatkan kembali ketenangan pikiran, kemudian kembali perspektif lebih jernih sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Maka, Ini juga bisa menjadi cara yang sehat untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental seseorang.
Berdasarkan konteks hubungan interpersonal, menghilang" tidak selalu berarti "menghindar." Dalam hubungan jarak jauh, terbuka dan jujur dalam menjaga komunikasi dapat meningkatkan kualitas hubungan, sehingga "menghilang" mungkin bukan tindakan menghindar, tetapi lebih sebagai upaya untuk mengelola komunikasi di tengah jarak yang memisahkan. Hal-hal yang terkait dengan kepercayaan, kepedulian, kejujuran, sikap saling mendukung, pengertian, dan keterbukaan juga dapat dikomunikasikan dalam hubungan jarak jauh.
Jadi, "menghilang bukan menghindar" adalah sebuah konsep yang mengacu pada kemungkinan seseorang menghilang dari pandangan atau interaksi dengan orang lain tanpa maksud untuk menghindari tanggung jawab atau konflik. Ini bisa berarti seseorang membutuhkan waktu untuk sendiri untuk mengontrol emosi, atau fokus pada diri sendiri tanpa bermaksud untuk menghindari masalah yang ada. Dengan demikian, konsep ini menekankan pentingnya self-care dan manajemen stres yang sehat, tanpa mengabaikan rasa tanggung jawab atau menghindari konflik yang perlu diselesaikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI