Assalamu'alaikum Wr Wb . Berikut tulisan saya tentang kegiatan Desiminasi Budaya Positif . Selamat membaca ^^
1. Latar Belakang
Pendidikan adalah tempat bersemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat (kodrat zaman dan kodrat alam) yang ada pada anak anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki ketrampilan abad 21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka sesuai dengan karakteristik sosial budaya di Indonesia.
Untuk dapat mengembangkan karakter pada anak anak, dalam hal ini sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan , lingkungan yang positif sangat diperlukan agar pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berpihak pada murid. Lingkungan yang positif turut serta dalam menciptakan pelajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia yaitu Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Lingkungan yang positif dapat dimulai dengan menciptakan budaya positif di sekolah. Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar peserta didik mampu berfikir, bertindak, dan mencipta secara merdeka, mandiri, dan bertanggungjawab.
Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan siswa-siswa yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi internal. Siswa yang memiliki disiplin diri berarti mampu bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Disiplin diri dengan mengimplementasikan budaya positif di lingkungan sekolah akan mampu mendorong tumbuhnya karakter yang lebih kuat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Aksi Nyata – Modul 1.4 yaitu Desiminasi Budaya Positif adalah sbb :
a. Mewujudkan visi sekolah melalui penerapan budaya positif.
b. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.
c. Menguatkan peran guru dengan posisi kontrolnya.
d. Membiasakan budaya positif dengan keyakinan kelas.
e. Mampu menerapkan disiplin positif melalui restitusi.
3. Tolak Ukur
Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan untuk mengontrol kegiatan agar tetap tearah pada tujuan yang sudah ditetapkan, maka tolak ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Peserta undangan mengikuti kegiatan dengan sukarela dan antusias.
b. Pengimbasan ilmu tentang Budaya Positif dari CGP tersampaikan dengan baik kepada peserta.
c. Peserta mampu menerapkan keyakinan / kesepakatan kelas di kelasnya.
d. Adanya perubahan paradigma terkait kesepakatan kelas antara siswa dengan guru kelas.
e. Adanya perubahan perilaku dan sikap dari peserta didik ke arah yang lebih baik.
4. Lini Masa Tindakan yang Dilakukan
a. Mengajukan proposal kegiatan ke Kepala Sekolah
b. Koordinasi persiapan kegiatan dengan pemangku kepentingan sekolah.
c. Mendistribusikan undangan kegiatan.
d. Meghubungi tim IT sekolah untuk membantu mendokumentasikan kegiatan.
e. Pelaksanaan kegiatan “Diseminasi Budaya Positif” ke peserta yaitu rekan sejawat.
f. Mengunggah dokumen kegiatan di LMS