Mohon tunggu...
Putri septia Wuragil
Putri septia Wuragil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

USAHA UNTUK MENGURANGI PENGANGGURAN MELALUI EKONOMI KREATIF dan KEWIRAUSAHAAN

16 November 2023   23:40 Diperbarui: 17 November 2023   05:37 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat bahwa tingkat pengangguran merupakan bagian terbesar dari pendapatan suatu negara,peringkat angka pengangguran masih menjadi salah satu masalah terpanas. Terutama berlaku di negara berkembang seperti Indonesia. Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa angka pengangguran di Indonesia mengalam kenaikan atau penurunan setiap tahunnya.Penyebab pengangguran di Indonesia dikarenakan pemutusan hubungan kerja (PHK), kelangkaan kesempatan kerja, pengembaliannya warga TKI ke Indonesia, pengurangan junlah tenaga kerja,dan lain sebagainya. Dengan semakin banyaknya tingkat pengangguran menunjukan bahwa negara kita Indonesia belum mampu mengatasi permasalahan pengangguran,maka dari itu seharusnya permasalahan ini menjadi hal yang serius karena masyakat membutuhkan akan pekerjaan,penciptaan lapangan pekerjaan yang dilakukan oleh pengusaha dan pemerintah.

 Untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan agar permasalahan pengangguran di Indonesia berkurang yaitu salah satunya bisa dengan ekonomi kreatif dan berwirausaha yang di dasarkan pada perkembangan teknologi. Keberadaan ekonomi kreatif itu sendiri dapat di jadikan salah satu solusi untuk mensejahterakan masyarakat dengan memberikan nilai tambah bagi industri itu sendiri maupun bagi sumber daya manusia industri tersebut. Di Indonesia,ekonomi kreatif sudah di akui dengan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan bisnis atau berwirausaha,selain itu juga dapat mendorong pendapatan dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Salah satu contoh yang di alami oleh saya sendiri yaitu usaha parfum pada bulan september 2023. Walaupun parfum tersebut saya mengambil kepada agen atau distributor yang dekat dengan domilisi saya,tentunya parfum itu bukan produksi saya pribadi,melainkan diproduksi oleh orang lain yang kemudian saya menjadi reseller dengan modal yang saya miliki dan mulai memasarkannya.

Sumber : Penulis 
Sumber : Penulis 

Letak ekonomi kreatif yang saya miliki yaitu pada produksi konten visual dengan bisa berupa ilustrasi,foto maupun video untuk keperluan pemasaran digital. Kemudian menyediakan layanan fotografi dan pengeditan video. Dan tentunya perusahaan membutuhkan promosi materi pemasaran dan materi pemasaran visual lainnya. Dengan begitu dapat menarik minat daya beli masyarakat yang dimana semakin hari semakin berkembang dan mendapatkan keuntungan,karena target market awal saya adalah masyarakat sekitar dan pondok pesantren.

Pada bulan oktober sampai november ini,banyak beberapa orang yang ingin bergabung dalam usaha ini,dengan begitu secara tidak langsung saya membuka lapangan pekerjaan kepada mereka yang ingin memiliki pendapatan,selain itu bisa bekerja di rumah dan memiliki waktu yang lebih fleksibel. Dengan menjadi reseller bisa mendapatkan keuntungan yang cukup. Hal ini menjadi salah satu contoh bentuk wirausaha dan ekonomi kreatif untuk membuka lapangan pekerjaan dan tentunya mengurangi pengangguran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun