Hallo sobat kompasiana,
Well, aku bercerita kembali dalam sebuah tulisan.Â
Seperti yang kita tahu keluarga sederhana yang terdiri dari ayah, ibu dan saudara kandung ya begitulah, mereka adalah orang-orang yang siap menerima, mendapatkan kabar baik dan buruk semua tentangmu. Bukan hanya itu pasang-surut cerita hidupmu mereka pun tahu. Keluarga adalah orang paling bahkan sangat dekat setiap hari berjumpa, berbagi cerita, suka maupun duka dari masa kecil mu hingga menutup mata.
Keluarga, mengetahui semua aibmu, menyimpan semua rahasiamu dan mampu menguatkanmu dari rasa belenggu saat jatuh.
Keluarga, mereka adalah orang-orang yang berhak mendapatkan hasil jerih payahmu walaupun mereka tak meminta sepeser-sen pun kepadamu.
Coba kau bayangkan?
Saat kau lemah, jatuh gundah gulana gelisah mati rasa mentok arah tujuan yang siap menerima semua kepahitanmu hanya keluargamu (ayah, ibu, dan saudara kandung). Memberi saran, tak pernah meninggalkan, ikut berduka yaa, MEREKA!
Saat kau bangkut, merdeka berjaya sukses dan berjabatan tinggi ! Kau lupa diri terhadap mereka ...
Kau malah asyik dengan dunia baru bersama teman, yang kau bilang sahabat hanya eksis terlihat indah di jepretan photo dunia maya saja.
Nikmat mu kau hanya bagikan kepada orang-orang yang baru saja kau kenal satu hari, kemarin lusa bahkan saat kau menginjak masa remaja baru berapa tahun.
Sungguh proses jatuh bangun mu hanga keluarga yang tahu, tapi kau malah berpaling dengan dunia baru.
Sungguh teman baru mu itu terlihat munafik, maaf bukan aku berpikir negatif,
Oh tapi sungguh mereka hanya memanfaatkan saja sebagai status mu yang berjaya dalam hura-hura sandiwara. Kasihan, oh kasihan dirimu.
Sungguh mereka tak ingin tahu tentang kebaikan mu, Kesuksesan mu ! Yang mereka akan cari tahu ketika dirimu jatuh ! Tentang keburukan mu !
Semakin hari berlalu aku mengerti tidak selamanya dirimu dicintai, dipuja, disukai, digemari dan dibanggakan oleh mereka yang hanya mengenal  kemarin lalu.
Keep go ahead !
Never give up till your achieve all of your goals' life !
Tempat mu berpulang mereka , KELUARGA mu.
Mereka yang asing hanya sebagai udara penghirup yang lewat dan kau saring setiap polusi nya.
Nekat ! Capailah Kesuksesan mu dengan ridhoNya untuk keluarga mu.
Abaikan ! Semua mereka yang asing tapi ingat tetap rendah hati dan bemawas diri.
24 Juli 2019
PSR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H