Hallo sahabat kompasiana...
Putri Septa menuliskan sebuah karya, so keep enjoy to read.
Manusia memiliki jati diri masing-masing yang telah telah dibawa sejak lahir baik faktor internal maupun eksternal seperti bakat. Bakat adalah sesuatu yang telah dibawa secara natural oleh setiap manusia sejak lahir baik yang terjadi secara sendirinya maupun dibentuk oleh faktor lingkungan.
Disini aku bercerita tentang diriku, aku bukan orang yang suka menulis dan sama sekali tak ingin menjadi seorang penulis. Awalnya saat aku kelas V SD (Sekolah Dasar) cita-cita ku menjadi Anggota DPR dengan berbagai alasan keprimanusiaan yang ada di otakku kala itu.
Seiring berjalannya waktu, niatku untuk menjadi Anggota DPR pun sirna dikarenakan untuk bersosialisasi saat kampanye butuh dana banyak dan besar aku pun mengurungkan niatku itu. Tapi, semoga suatu saat di masa tua ku ada jalan untuk diriku menjadi Anggota DPR. Masa-masa sekolah hingga aku duduk di bangku perkuliahan aku sangat suka dengan mata pelajaran yang berkaitan dengan politik dan membahas negara.
Saat mulai memasuki masa remaja kelas 3 SMP cita-cita ku pun berubah haluan jati diriku yang labil ini mulai tertarik akan dunia broadcasting dan pertelevisian. Aku mengaktifkan diri di berbagai komunitas dan seminar yang berhubungan dengan jurnalistik dan media massa.
Kenapa?! Yaa., Karena ternyata cita-cita ku passion ku menjadi seorang News Anchor or Reporter TV. Aku rasa cocok, aku yang suka travelling, adventure, and like to be an interviewer menyukai hal-hal baru dan aku berkomitmen untuk menjadi seorang Reporter TV.
Aku berharap semoga ada jalan untuk aku berkarir di dunia Reporter. Tapi yaa, aku harus menyelesaikan kuliah ku dulu karema yang aku tahu kualifikasi nya sendiri harus lulusan S1. Saat ini aku mahasiswi semester akhir FKIP jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang berjuang menyelesaikan skripsi untuk melanjutkan karir ku ditahun depan setelah lulus.
Hingga detik ini aku makin jatuh cinta pada bidang itu, lulus SMA ingin masuk akademi broadcasting pun aku kubur dalam karena biaya yang tidak memungkinkan. Itulah mengapa aku bekerja sambil kuliah.
 Demi mensejahterakan dan mengangkat derajat orang-orang yang aku sayangi. Semoga lancar dan kepada diri sendiri mohon kuat serta sabar.