Lansia adalah pria atau wanita yang berusia di atas 60 tahun. Proporsi populasi lansia dunia mencapai 13,4% pada tahun 2019, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 25,3% pada tahun 2050, dan diperkirakan akan mencapai 35,1% dari total populasi pada tahun 2010 (World Health Organization. 2019). Seperti belahan dunia lainnya, Indonesia juga mengalami penuaan populasi. Jumlah lansia di Indonesia meningkat menjadi 27,5 juta orang pada tahun 2019 atau setara dengan 10,3%, dan akan meningkat menjadi 57 juta orang atau setara dengan 17,9% pada tahun 2045 (Kemenkes RI. 2019).
Penyakit yang timbul akibat proses penuaan dan penyakit tidak menular kronis yang menyerang lansia seperti diabetes akan menambah beban penduduk dan menurunkan kualitas hidup (Rosyada, 2020). Diabetes adalah penyakit kronis, dan prevalensi komplikasi kronis meningkat dengan cepat pada orang lanjut usia yang kadar gula darahnya tidak stabil atau berada di luar kisaran normal.
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah) di atas normal, yaitu kadar glukosa darah segera 200mg/dl dan kadar glukosa darah puasa 126mg/dl. Diabetes dapat mengancam nyawa, terutama pada orang lanjut usia, karena pasien sering kali tidak menyadarinya sejak timbulnya gejala hingga timbul komplikasi yang fatal (Anggrain et al., 2021).
Namun di zaman sekarang, segala sesuatu dapat diakses dengan mudah melalui ponsel dan aplikasi, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah. Kini terdapat aplikasi yang dapat memantau kadar gula darah dan memudahkan lansia untuk memeriksa kadar gula darahnya sendiri tanpa harus memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan, dan teknologi ini dikembangkan karena keunggulan dan kenyamanannya yang minimal invasif dan real-time. Berikut beberapa aplikasi pemantauan glukosa darah yang tersedia di perangkat Android dan IOS:
- Diabetes Control - Gula Darah: Aplikasi ini membantu pengguna memantau kadar gula darah, menyimpan data dengan aman, dan melihat perubahan gula darah seiring waktu.
- Glucose Buddy Diabetes Tracker: Aplikasi ini membantu pengguna memantau kadar gula darah dan mencatat gula darah, makanan, obat-obatan, dan aktivitas fisik.
- Elvasense Smartphone Connect: Aplikasi ini membantu pengguna memantau kadar gula darah melalui ponsel mereka.
- Good Doctor: Aplikasi ini membantu pengguna memantau kadar gula darah dan mengontrolnya secara teratur untuk mencegah komplikasi.
- DNurse dan Aplikasi Teman Diabetes: Aplikasi ini membantu pengguna mengukur kadar gula darah melalui ponsel mereka.
- By Prodia: Aplikasi ini membantu pengguna memantau kadar gula darah, memberikan panduan, dan mengingatkan pengguna untuk memeriksa gula darah secara rutin.
Dengan menggunakan berbagai pilihan aplikasi untuk memantau tekanan gula darah secara online, pengguna dapat dengan mudah dan efektif memantau kadar gula darah mereka, sehingga dapat mempermudah para lansia. Namun, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan aplikasi ini untuk memastikan penggunaan yang tepat dan aman. Kekurangannya adalah tidak banyak lansia yang memiliki smartphone, cara menggunakan aplikasi, dan harus adanya kuota atau internet untuk mengakses aplikasi, sehingga hal ini menjadi kendala dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Daftar Pustaka
Anggrain, N., Haiti, M., Hutabarat, M. S., Septie Ch, L., & Manurung, A. (2021). Screening Lansia Sehat Dengan Kontrol Gula Darah Di Panti Werdha Sumarah Sukomoro. LOYALITAS, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 114. https://doi.org/10.30739/loyalitas.v4i2.1255
Kemenkes RI. 2019. (2019). Infodation Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Rosyada, A. dkk. (2020). Determinan Komplikasi Kronik Diabetes Melitus pada Lanjut Usia Determinan of Diabetes Mellitus Chronic Complications on Elderly. Departemen Biostatistika Dan Ilmu Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 7, 395--401. https://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/11
World Health Organization. 2019. (2019). Silent Killer Global Public Health Crisis.