Perubahan adat Minangkabau terjadi seiring dengan perubahan zaman dan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan adat Minangkabau, antara lain:Â
Perubahan perilaku masyarakat, terutama generasi muda, yang dapat memengaruhi pemahaman dan praktik nilai-nilai adatÂ
Perubahan peran ninik mamak, yang harus memiliki kemampuan dan kecerdasan untuk mempertahankan adatÂ
Pergeseran peran lembaga adat, yang sebelumnya memiliki peran krusial dalam mengatur kehidupan masyarakatÂ
Perubahan hubungan mamak dan kemenakan, yang semakin melonggar, dan hubungan bapak dan anak yang semakin kuatÂ
Berkurangnya peranan extended family dalam rumah tangga Minangkabau, dan meningkatnya kecenderungan untuk hidup dalam bentuk nuclear familyÂ
Perubahan adat Minangkabau dapat berdampak pada tergerusnya nilai budaya dan adat, yang berangsur dilupakan hingga mengalami degradasi dan kepunahan.
Perubahan generasi adat Minangkabau telah terjadi dalam beberapa dekade terakhir, terutama akibat dari berbagai faktor seperti: Perubahan perilaku masyarakat, Pergeseran peran lembaga adat, Perubahan peran ninik mamak.
Berikut beberapa contoh perubahan yang terjadi:
Peran lembaga adat
Peran dan fungsi lembaga adat Minangkabau yang selama ini menjadi cerminan identitas sosial dan budaya masyarakat telah bergeser.
Peran ninik mamak
Peran ninik mamak dalam masyarakat Minangkabau telah berubah, menciptakan pola baru dalam interaksi sosial dan budaya.
Perubahan perilaku
Perubahan perilaku masyarakat Minangkabau dapat mempengaruhi peran adat yang selama ini menjadi pilar kestabilan dan identitas budaya.
Selain itu, adat Minangkabau juga telah mengalami perubahan akibat dari penerapan UU No.5 Tahun 1979 yang memisahkan nagari-nagari di Minangkabau menjadi beberapa desa. Akibatnya, terjadi pergesaran cara pandang terhadap Ulayat adat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H