Mohon tunggu...
putrisari dewi
putrisari dewi Mohon Tunggu... -

PUTRI SARI NUGRAHANING DEWI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Rutin Annisa Fosimmik

2 November 2010   12:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pagi ini ANNISA dari departement FOSIMMIK mengadakan kajian islamic bagi para muslimah PSIK FK UNDIP. Kajian ini bertempat di musholla kita tercinta. Agak sedih juga sich...karena aku telat mengikuti kajiannya. Alasannya karena tidak ada pemberitahuan lebih lanjut tentang tempat yang akan kita gunakan untuk kajian.Awalnya pemberitahuan tempat kajian adalah di ruang kelas 3C PSIK FK UNDIP. Setelah aku sampai di sana, ternyata tidak ada satupun orang di sana. Aku berfikir mungkin teman-teman banyak yang telat, atau mungkin juga kajiannya di undur, karena hari ini memang mahasiswa PSIK FK UNDIP libur, dengar dengardari teman sich kita libur karena semua dosen PSIK FK UNDIP melaksanakan sumpah janji Ners. Sudah 15 menit aku menunggu tapi juga tidak ada pemberitahuan lebih lanjut apakah kajian pada pagi hari ini diundur waktunyaatau dibatalkan. Akhirnya aku memutuskan untuk mengirim pesan kepada salah satu kakak yang tergabung dalam fosimmik. Jawabannya “ Di musholla dek..akhwan..di lantai 2.” Yaaaaahhhhh ...telat banget dech aku. Tapi alhamdulillah masih tetap boleh bergabung. Yang terpenting lagi aku mendapat satu pengetahuan dari kajian yang hanya sebentar aku ikuti ini, yaitu tentang problematika muslimah.

Bahwa perempuan itu dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :


  1. Gologan perempuan yang egois dan matrealis

Mayoritas golongan perempuan yang egois dam matrealis memikirkan diri sendiri, cuek dan takut akan perubahan. Selain itu, perempuan di golongan yang pertama ini juga memliki minim wawasan, lebih ke mengikuti arus (ikut-ikutan) dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.


  1. Golongan perempuan yang mulai sadar tetang tindakan yang mereka lakukan

Biasanya perempuan yang termasuk golongan ke-2 ini lebih aktif tentang pergerakan-pergerakan entah itu organisasi ataupun yang lainnya.

Problem yang dihadapi oleh perempuan saat ini secara umum, yaitu :


  1. Rawan sebagai obyek KDRT (dalam rumah tangga)

Karena kelemahan perempuan, karena banyak perempuan yang takut salah, maka banyak perempuan yang menjadi korban KDRT


  1. Rawan Pelecehan seksual

Karena kebanyakan perempuan tidak tau bagaimana seharusnya mereka menempatkan dirinya. Contohnya : pelecehan seksual yang terjadi di tempat umum seperti di terminal bus. Ada seorang laki lai di terminal yang menggoda kita, mencolek kita. Sebenarnya itu bukan kesalahan mereka mengganggu kita seperti itu. Lihat diri kita sendiri. Apa kita sudah berperilaku baik??? Apakah kita sudah berpenampilan baik/sopan??? Jawabannya ada pada diri kita sendiri.


  1. Kwalitas pendidikan yang rendah.

Karena banyak perempuan di masa ini berfikir, walaupun sekolah setinggi apa juga pasti ujung-ujungnya jadi ibu rumh tangga, dan banyak anggapan bahwa pendidikan itu tidak penting untuk perempuan. Nah sifat inilah yang menjadikan kwalitas pendidikin perampuan saat ini rendah, dan masuk dalam salah satu problem yang dihadapi oleh perempuan saat ini.


  1. Ketergantungan ekonomi

Riset membuktikan bahwa 70% perempuan itu jatuh miskin setelah ditinggalkan oleh suaminya. Entah itu cerai ataupun karena suaminya telah meninggal. Dikarenakan apakah itu??? Karena, mayoritas perempuan sekarang kurang mandiri secara ekonomi. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa yang harus bekerja keras itu hanyalah suami. Istri hanya di rumah untuk mengurusi suami jika pulang kerja, dan hanya mengurusi anak. Itulah mengapa banyak problematika perempuan yang harus dihadapi di masa sekarang ini.

Problemtika perempuan di wilayah kampus, yaitu :


  1. Masalah gender

Yang berhak menjadi seorang komting di kampus hanyalah seorang laki-laki. Karena perempuan mungkin masih dianggap lemah. Masih dianggap kurang cepat untuk mengatasi suatu maalah.


  1. Mayoritas anak kampus hanya berpegang pad 3K. Yaitu Kos Kantin Kampus .

Banyak dari mereka yang belum terfikir jauh, untuk apa sebenarnya kita kuliah. Mau jadi apa setelah kita lulus kuliah nanti.

Ingatlah teman-teman semuanya, kita hidup disini itu hanya sementara saja. Janganlah kita menyia-nyiakan apa yang telah Allah berikan kepada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun