Kemajuan teknologi telah membuat banyak perubahan. Anak-anak pun semakin akrab dengan teknologi dan gadget. Belakangan mulai muncul kekhawatiran orangtua saat anak mereka keasyikan bermain gawai.
Salah satu yang kerap membuat orangtua khawatir ialah tat kala sang anak asyik bermain game di ponsel mereka. Kebanyakan orangtua khawatir sang anak akan malas belajar dan kesehatan mata mereka terganggu.
Padahal jika orangtua bisa mengenali potensi anak, bisa saja dari hobi anak bermain game bisa mendulang prestasi loh.
Mengenali Potensi Anak
Aku dan suami sama-sama menekuni dunia digital creative. Kadang kami sangat sibuk di depan komputer dan laptop masing-masing. Atau kadang kami juga sangat sibuk membangun relasi dengan klien kami di layar ponsel.
Berangkat dari kebiasaan kami sendiri yang sudah akrab dengan teknologi, kami pun mulai sepakat jika nanti kami punya anak tentu tidak akan kami jauhkan dari kemajuan teknologi. Karena dewasa ini, teknologi bukanlah momok. Tapi harus kita pelajari dan hadapi.
Pun jika anak kami kelak suka bermain game. Tentu saja, kami harus memberikan arahan dan dukungan terbaik. Salah satu kunci agar anak tidak kecanduan game ialah dengan management waktu. Dengan belajar management waktu yang baik, seperti mengatur waktu belajar, bermain game, bersosialisasi, tentu anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggungjawab.
Idealnya dalam satu hari maksimal bermain game adalah 3 jam. Jika anak terlalu asyik sampai lupa waktu, maka orangtua harus mengajak melakukan akvitas lain.
Sudah tau belum moms, kalau game termasuk dalam eSport loh. Jadi jika anak punya bakat dalam bermain game, anak bisa menjadi atlet eSport.
Manfaat Bermain Game
Orangtua mana yang tak ingin melihat anaknya berprestasi. Seperti yang saya katakan di atas, bahwa bermain game juga bisa menjadi prestasi loh. Sebut saja Rizky Faidan. Ia adalah seorang professional player dalam dunia game Pro Evolution Soccer (PES). Tak hanya di Indonesia, nama atlet eSport yang baru berusia 18 tahun ini juga sudah diakui dunia karena berhasil lolos ke babak final kejuaraan dunia PES 2019 di Emirates Stadium Inggris dan menjadi juara di ajang PES League Asia 2019 di Jepang.
Selain dapat mendatangkan prestasi, bermain game juga mempunyai beberapa manfaat :
- Menambah kreatifitas
- Belajar mengatur strategi
- Mengasah teamwork
- Mencegah stress dan depresi
- Melatih fokus
Apabila anak benar-benar mempunyai potensi bermain game, tak ada salahnya untuk mendaftarkan anak pada akademi eSport dari IndiHome, LEAD. Agar potensi anak dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan dapat menjadi atlet eSport dengan karakter yang tangguh dan profesional.
LEAD by IndiHome
Siapa yang tak kenal dengan IndiHome. Penyedia layanan fixed broadband unggulan milik PT Telkom Indonesia. Aku dan suami pun sudah setahun ini menggunakan IndiHome untuk menjaga stabilitas koneksi. Maklum saja, kami berdua bekerja dibidang digital creative yang tak bisa lepas dari koneksi internet.
Dengan tagline 'Aktivitas Tanpa Batas', IndiHome berkomitmen untuk selalu berinovasi dan mendukung eSport di Indonesia. Bentuk dukungan IndiHome terhadap eSport di Indonesiapun terealisasi dengan diluncurkannya Limitless eSport Academy (LEAD).
Apa itu LEAD by IndiHome? LEAD by IndiHome adalah akademi eSport yang mempunyai konsep athlete enablement, yaitu memberdayakan seorang gamer yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional player atau pro player yang mempunyai mental atlet.
Seperti halnya atlet cabang olahraga lain, atlet eSpot juga membutuhkan latihan rutin loh. Dengan rutin melakukan latihan, maka atlet eSport dapat meningkatkan skill, menguasai trik serta strategi permainan, teamwork, disiplin, dan menjaga pola makan sehat.
Mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas, LEAD by IndiHome memberikan binaan untuk talenta baru agar menjadi atlet eSport yang tak hanya tangguh tapi juga berkarakter.
“Kami meyakini, salah satu aspek penting dalam ekosistem eSport adalah kaderisasi atlet. Untuk itu, LEAD by IndiHome hadir dan berkomitmen melahirkan sebanyak-banyaknya atlet eSport yang memiliki spirit dan berdaya saing internasional. LEAD by IndiHome adalah tempat belajar bagi para player untuk menjadi atlet eSport yang unggul,” tutur Venusiana, Direktur Consumer Service Telkom
3 Fase Pemilihan Atlet eSport LEAD by IndiHome
Pada hari Jum'at, 15 Oktober 2021 kemarin, saya mengikuti webinar bersama IndiHome tentang program LEAD by IndiHome. Ada kak Dyah Rasyida dan Kak Henov sebagai pemateri.
Nah pasti udah penasarankan bagaimana cara mendaftarkan diri menjadi atlet eSport LEAD by IndiHome. Jadi ada tiga fase pemilihan altet eSpot LEAD by IndiHome :
1. Fase Kualifikasi (Qualification)
Pada fase pertama ini, LEAD by IndiHome membuka pendaftaran pada link https://indihome.co.id/leadacademy untuk dua regional yaitu barat dan timur dengan target peserta minimal 284 tim.
Peserta yang sudah mendaftar kemudian akan diseleksi dalam turnamen dan menyisakan 8 tim terbaik atau sebanyak 40 orang calon atlet eSport.
2. Fase Pengembangan (Development)
Pada Fase Development dibagi menjadi Fase Pengembangan 1 dan Fase Pengembangan 2. Fase Pengembangan 1 peserta akan mendapat training basic. Pada akhir Fase 1 akan dilaksanakan ujian yang akan memilih 14 orang terbaik dan berhak maju ke Fase Pengembangan 2.
Pada Fase ke-2, peserta yang tersisa yaitu 14 orang peserta akan mendapat training advance. Peserta yang tersisa ini yang akan dilatih sampai ke Fase Kelulusan.
3. Fase Kelulusan (Graduation)
Pada fase kelulusan, 14 player terbaik akademi secara resmi dinyatakan lulus dari akademi! 14 atlet yang lulus akan dibagi menjadi 2 tim untuk berpartisipasi dalam showcase performa di turnamen invitational pada tanggal 16 Januari 2022.
Turnamen Invitational akan berisi 4 tim undangan dan 2 tim akademi.
Buruan Daftar!
Gimana? Seru banget ya program LEAD by IndiHome ini. Jadi kalau kalian punya anak atau adik yang suka bermain game, sebaiknya segera daftarkan diri di program LEAD by IndiHome sebelum 22 Oktober 2021!
Persyaratannya pun cukup mudah :
- Peserta mendaftarkan diri melalui form registrasi.
- Peserta wajib berwarga negara Indonesia.
- 1 Tim terdiri dari 5 Pemain (tanpa cadangan). Minimal 3 Pemain dalam 1 Tim tersebut berada pada Regional yang sama (Barat/Timur).
- Peserta wajib berusia minimal 16 tahun.
- Peserta wajib mengisi data diri dan mengupload KTP atau kartu identitas lainnya.
- Peserta dilarang untuk mengikuti Akademi Esports lain selama rangkaian kegiatan LEAD by IndiHome.
- Follow @IndiHome, @LEADIndiHome, dan @henov20 (Head Coach LEAD )
Lebih lengkap tentang pendaftaran dan mekanismenya bisa akses websitenya langsung yaaa https://indihome.co.id/leadacademy.
Penutup
Melihat bagaimana perkembangan eSport di tanah air, pemerintah pun mengambil langkah strategis dengan memasukan eSport sebagai cabang olahraga prestasi di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hal ini tentu sebuah signal positif, di mana eSports dapat ikut dipertandingkan pada kompetisi-kompetisi resmi tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Nah jadi tunggu apa lagi. Yuk daftar di LEAD akademi by IndiHome dan wujudkan mimpi menjadi atlet eSport profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H