1. Faktor keluarga: Gaya pengasuhan yang tidak konsisten, konflik keluarga, atau trauma masa kecil dapat memengaruhi perkembangan sosial emosional anak.
2. Faktor sekolah: Lingkungan sekolah yang tidak mendukung, seperti adanya diskriminasi atau bullying, dapat memperburuk masalah sosial emosional.
3. Faktor teman sebaya: Tekanan dari teman sebaya untuk berperilaku tertentu dapat mendorong anak untuk terlibat dalam perilaku yang tidak diinginkan.
4.Faktor individu: Perbedaan temperamen, kesulitan belajar, atau gangguan kesehatan mental dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah sosial emosional.
Dampak isu-isu sosial emosionalÂ
Isu-isu sosial emosional di sekolah dasar dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan anak, seperti:
1. Prestasi akademik yang buruk: Anak-anak yang mengalami masalah sosial emosional seringkali kesulitan untuk berkonsentrasi di kelas dan menyelesaikan tugas.
2. Masalah kesehatan mental: Masalah sosial emosional yang tidak teratasi dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan atau depresi.
3. Kesulitan dalam menjalin hubungan: Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa dewasa.
Upaya Pencegahan dan PenangananÂ
Untuk mengatasi isu-isu sosial emosional di sekolah dasar, diperlukan upaya yang komprehensif, melibatkan berbagai pihak, seperti: