Putri Salma Aufa Hidayat
202210230311387
Self-love atau mencintai diri sendiri adalah hal yang harus kita lakukan. Banyak manfaat yang akan didapatkan ketika kita dapat mencintai diri sendiri, mulai dari mendapatkan kepuasan hidup, membiasakan diri untuk hidup sehat, mengurangi resiko terkena gangguan mental, dan juga dapat  meningkatkan self esteem (Alodokter.com)Namun, self-love terkadang dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri loh, dan akan merugikan kita melakukan hal-hal tertentu, seperti interpretasi yang salah karena selalu memiliki pemikiran tentang me, me and only me. Interpretasi self-love yang hanya memikirkan diri sendiri dan tidak memiliki rasa empati kepada orang lain ini justru akan menjadi SELFISH. Kita harus paham dulu dari dua istilah ini. Self-love memiliki arti mencintai dan menghargai diri sendiri. Menurut Psikolog Deborah Khoshaba Psy.D, self-love adalah keadaan apresiasi terhadap diri sendiri yang bersifat dinamis, yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita, yang mana tindakan tersebut dapat membuat kita menjadi lebih dewasa (Psychology Today, 2012). Sedangkan selfish dalam bahasa Indonesia artinya egois atau mementingkan diri sendiri.
Nah tapi sebenarnya apa sih perbedaan self-love dan selfish?...1.Self-love dapat menjadi Selfish kalau kamu tidak mampu mengontrol emosiSebagai contoh, ketika kamu sedang merasakan kesal dan melampiaskannya dengan marah-marah. Kamu akan memilih menenangkan diri sejenak dengan berdiam karena kamu menyadari bahwa emosi tersebut hanyalah sesaat. Sebaliknya, seseorang yang selfish akan mudah dikendalikan oleh emosi negatifnya sehingga ia mudah kehilangan kontrol akan dirinya.
2.Selfish adalah ketika kamu tidak mau mendengarkan pendapat orang lain sama sekaliUmumnya, setiap orang memiliki sudut pandang masing-masing terhadap suatu hal dan selalu ingin orang lain menyetujuinya. Orang yang selfish adalah orang yang tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Ia selalu percaya bahwa pendapatnya lah yang paling baik dan pendapat orang lain adalah suatu hal yang salah. Akibatnya, ia akan sangat memaksakan kehendaknya dan menjelekkan pendapat yang lain. Sedangkan self-love adalah ketika kita mampu mendengarkan pertimbangan dari orang lain mengenai pendapat yang kita sampaikan. Kita menerimanya dan mendengarkan pendapat orang dengan bijaksana.
3.Selalu mengatakan "Yes" kepada semua hal itu termasuk selfish loh!Memilih fokus pada diri sendiri sering kali dianggap sebagai hal yang egois. Padahal membiarkan diri sendiri kelelahan karena lebih mementingkan hal lain itu sebenarnya egois juga. Kok bisa? Karena kamu membiarkan energimu habis, bahkan hingga kamu sakit, dan tanpa disadari akan memberikan pengaruh buruk di sekitarmu. Kamu perlu memberi jeda pada pikiran, perasaan dan fisikmu. Jika kamu merasa lelah dan butuh waktu untuk sendiri tidak apa-apa, kamu tidak perlu mengiyakan permintaan orang lain di saat itu. Dengan tidak mengatakan "yes" kepada semua hal, tandanya kamu sudah melakukan self-love dengan  menyadari batasan diri kamu dan memprioritaskan kesehatan fisik dan mentalmu.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, Kevin. (2020). Pentingnya Self-Love dan Cara Menerapkannya. Alodokter.com dalam https://www.alodokter.com/pentingnya-self-love-dan-cara-menerapkannya/ Â
Azalia, Tizani. (2020). Beda Tipis, Apasih Perbedaan Self-Love dan Selfish?. Riliv.co dalam https://riliv.co/rilivstory/perbedaan-self-love-dan-selfish/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H