Kelompok 796 Universitas Brawijaya telah sukses menyelenggarakan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan dalam mendirikan UMKM berbasis produk olahan rumah tangga di Desa Klagen. Kegiatan yang berlangsung dengan antusiasme tinggi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kewirausahaan, surat legalitas yang dibutuhkan dalam membuat IRT, perencanaan pemasaran serta pelatihan dalam penentuan harga dengan menggunakan metode HPP (Harga Pokok Penjualan).
Unit usaha bersama ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi kelompok Mahasiswa MMD 796 dalam mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang dimiliki. Mulai dari tahap perencanaan, produksi, hingga pemasaran produk, para mahasiswa turut terlibat secara aktif untuk memastikan kesuksesan proyek ini.
Salah satu aspek utama dari inovasi bisnis ini adalah pendekatan desain yang berlandaskan pada nilai-nilai lokal. Mahasiswa MMD berusaha memahami budaya dan karakteristik khas Desa Klagen, sehingga produk yang dihasilkan mencerminkan identitas lokal dan memiliki daya saing di pasar. Dengan demikian, produk lokal dapat semakin dikenal dan diminati oleh konsumen.
Selain fokus pada pengembangan produk lokal, kelompok Mahasiswa MMD 796 juga memberikan perhatian besar pada upaya meningkatkan keterampilan para pelaku usaha dan petani lokal. Dengan memberikan pelatihan dan pembinaan, mereka berusaha menciptakan keberlanjutan unit usaha bersama dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya memberikan manfaat ekonomi secara langsung, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat Desa Klagen.
Tidak hanya itu, Kelompok Mahasiswa MMD 796 juga berhasil mengembangkan program pengolahan pisang menjadi banana chips, sebagai produk olahan rumah tangga. Pisang merupakan komoditas unggulan di Desa Klagen, menjadikan pengolahan pisang menjadi banana chips sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi lokal. Prosesnya menggunakan pisang kepok yang berkualitas, pembersihan, pemotongan, penggorengan dengan metode terbaik untuk mencapai kualitas chips yang tinggi, serta pengemasan yang higienis.Â
Mereka juga berinovasi dengan menambahkan berbagai varian rasa guna meningkatkan daya tarik produk dan memenuhi selera konsumen. Selain melakukan pengolahan, program ini juga bersifat keberlanjutan dengan mempertimbangkan prospek bisnis. Kelompok Mahasiswa MMD 796 juga membantu audience jika dalam pengurusan legalitas. Memberikan materi tentang pengurusan legalitas, tata cara, persyaratan, dan lainnya. Program Kerja ini memiliki tingkat antusias yang tinggi bagi para audience sehingga kedepannya dapat menciptakan peluang bisnis yang baru.
Selain itu,mulai dari proses pengolahan pisang hingga  menjadi suatu produk Banana Chips,kelompok Mahasiswa MMD 796 merencanakan dari produk olahan tersebut untuk dijual dan didistribusikan ke toko oleh oleh Nganjuk serta melalui penjualan online seperti Shopee. Sebelum melakukan penjualan secara online atau offline harus mengetahui cara menentukan harga produksi Banana Chips.
Dengan memberikan Sosialisasi  pelatihan manajemen produksi kepada ibu pkk dan UMKM Desa Klagen tentang menentukan biaya tetap dari alat alat untuk pengolahan banana Chips,biaya variabel berdasarkan bahan bahan yang digunakan,biaya per unit,biaya jual,analisis pendapatan,dan analisis keuntungan penjualan.Program kerja sosialisasi dari kelompok Mahasiswa MMD 796 ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dan ibu PKK untuk memulai bisnis baru seperti produk olahan pisang banana chips bisa dijadikan UMKM desa Klagen.
Kolaborasi antara kelompok Mahasiswa MMD 796 Universitas Brawijaya dan masyarakat Desa Klagen adalah contoh nyata tentang pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung dan memajukan produk lokal. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, produk lokal dapat semakin berkembang, memberikan manfaat ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
