Mohon tunggu...
Rosephilia Firsitasari P.B.
Rosephilia Firsitasari P.B. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Hobi journalling and travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memajukan Mutu Kesehatan Indonesia, Kesehatan Indonesia Masih Rendah?

4 Juli 2024   15:34 Diperbarui: 4 Juli 2024   15:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

      Tahukah anda? Bahwa pada minggu epidemiologi ke-7 tahun 2024 terdapat penyakit infeksi emerging baru diantaranya seperti Mpox, COVID-19, Avian Influenza A(H5N1) pada manusia, Avian Influenza A(H5N6) pada unggas, Penyakit Virus Nipah, Demam Lassa, Legionellosis, Meningitis Meningokokus, Listeriosis, dan Crimean-Congo Haemorrhagic Fever (Kemkes, 2024). Dengan begini paradigma masyarakat berubah, yang tadinya berpikir bahwa dokter harus merawat pasien, namun sekarang harus ada upaya preventif agar penyakit tidak menginfeksi lebih banyak manusia, peran tenaga kesehatan juga saling melengkapi dan semakin dibutuhkan di era yang semakin berkembang.

     Pada tahun 2022 dikutip dari situs resmi Kemenkes, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan, mengakui kasus PTM di Indonesia setiap tahunnya bertambah. Karena layanan rujukannya sedikit, antriannya jadi makin panjang. Beliau berkata juga bahwa PTM membutuhkan perawatan yang cepat, jika waktu tunggunya lama, pantas saja orang pergi ke luar. Maka dari itu akan segera dibereskan.

     Pemerintah memang sudah seharusnya membangun teknologi yang lebih memadai di fasilitas kesehatan agar masyarakat tidak perlu repot-repot ke luar negeri. Mengontrol peningkatan profesionalitas tenaga kesehatan dirasa juga perlu untuk mengevaluasi kinerja tenaga kesehatan. 

     Kemudian, munculnya alat kesehatan portable yang bisa digunakan secara mandiri oleh masyarakat menambah masalah dalam bidang kesehatan. Bagaimana tidak, munculnya alat ini bisa mengurangi tingkat kepercayaan dari masyarakat. Masyarakat tidak perlu susah payah untuk berobat ke rumah sakit karena sudah ada alat portable yang bisa memeriksa langsung. Tidak perlu juga mengeluarkan biaya untuk cek rutin. Sehingga masyarakat tidak perlu ke rumah sakit lagi. Jika begini tenaga kesehatan susah untuk menerima pasien dan pasti akan ada gangguan di bidang kesehatan. 

     Berdasarkan persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan selama sebulan terakhir (Persen), pada tahun 2021 yaitu 27,23, pada tahun 2022 yaitu 29,94 dan pada tahun 2023 yaitu 26,27. Dapat dilihat terjadi penurunan keluhan kesehatan. Berarti kinerja kesehatan Indonesia telah meningkat.

     Kemudian solusi yang bisa ditawarkan yaitu :

Membuat paradigma dari pemerintah dan masyarakat bahwa semua tenaga kesehatan saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain

Paradigma ini akan menjadi kolaborasi. Kolaborasi dapat berjalan baik jika setiap anggota dapat saling memahami peran dan tanggung jawab, masing-masing profesi memiliki tujuan yang sama, mengakui keahlian masing- masing profesi, saling terbuka untuk bertukar informasi, serta memiliki kemampuan untuk mengelola dan melaksanakan tugas baik secara individu maupun bersama kelompok.

Mendukung kinerja dan inovasi dari anak muda terutama di bidang kesehatan

Anak muda dapat berkontribusi dalam membangun bidang kesehatan, seperti inovasi alat kesehatan, aplikasi kesehatan untuk mempermudah konsultasi dan berobat jarak jauh, mengikuti pertemuan berbasis internasional seperti Youth Town Hall untuk kaum muda di tingkat South East Asia Region (SEAR) dan Nasional. Acara tersebut pernah diselenggarakan di Jakarta, pada 20-21 Maret 2019 yang diadakan oleh WHO untuk menyampaikan suara mereka terkait umpan balik pengembangan, khususnya sektor di kesehatan. Ini dapat membawa pembangunan kesehatan lebih berkelanjutan dan meningkatkan pelaksanaan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan secara signifikan.

Membuka peluang ke berbagai negara (pertukaran pelajar, dsb)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun