Mohon tunggu...
Putrirobiatul Badryh
Putrirobiatul Badryh Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Ekonomi

Gaya Elit Ekonomi Syulit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Dosen UMP Dalam Menghasilkan Bibit Benih Kelapa Kopyor Melalui Teknik Kultur Jaringan

2 September 2023   05:32 Diperbarui: 2 September 2023   05:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Prof. Sisunandar, Ph. D beliau adalah salah satu Dosen UMP Fakultas Perguruan Ilmu Pendidikan yang memiliki rasa ketertarikan dalam membudidayakan kelapa kopyor tersebut. Alasannya, karena kelapa kopyor memiliki tingkatan harga jual yang tinggi sehingga dapat membantu para petani dalam hal meningkatkan dan lebih mensejahterakan kegiatan ekonomi.

Salah satu keunggulan dari kelapa kopyor yaitu jumlah air nya lebih sedikit dan memiliki tekstur daging  yang lebih lembut. Banyak orang-orang menggunakan kelapa kopyor ini sebagai bahan baku  olahan makanan seperti  es krim, kue dan lain-lain karena tekstur daging kelapa kopyor  yang ciri khas itu.

Harga kelapa kopyor dengan kelapa biasa tentu berbeda, 1 butir kelapa kopyor bisa mencapai 30.000-60.000 dan untuk mencapai masa panen tidak memerlukan waktu yang lama. 

Tentu nya dalam melakukan penelitian kelapa kopyor tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang panjang. Beliau memulai penelitiannya pada tahun 2008 dan bisa di vabiertas tahun 2022. Karena untuk menyebar benih bibit kelapa kopyor perlu kepokusan yang teliti. 

Prof. Sisunandar, Ph. D memulai penelitian kelapa kopyor pada tahun 2004-2008. Lalu beliau melanjutkan penelitian nya tersebut di Australia pada saat S3.  Setelah kembali ke Indonesia beliau terus mengembangkan kelapa kopyor tersebut hingga pada tahun 2012 atas penelitian yang di lakukannya, kelapa kopyor  pertama kali berhasil di kembangkan di kantor pusat UMP

Namun pada saat itu,  bibit kelapa kopyor belum bisa di sebar dikarenakan proses pembibitan nya harus menggunakan alternatif lain yaitu menggunakan teknik kultur jaringan.

Proses pembenihan kelapa  kopyor  berlangsung dari tahun 2014 hingga tahun 2022 penantian yang cukup panjang untuk bisa menyebarkan bibit benih kelapa kopyor ke masyarakat.

Yang berawal dari pembuahan kelapa ini hanya satu atau dua buah yang benar-benar kopyor bahkan  ada yang tidak, tetapi melalu teknik ini pembuahan kelapa kolyor setiap waktu dan bahkan dalam satu pohon bisa mencapai jumlah yang banyak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun