Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat (04/08/2022), memiliki permasalahan berupa belum adanya edukasi dan sosialisasi mengenai upaya peningkatan ketahanan pangan melalui pertanian. Pada Kelurahan Kembangarum sendiri, sebenarnya sudah terdapat KWT (Kelompok Wanita Tani) setiap RW-nya, namun keberjalanannya sendiri masih belum benar-benar berjalan secara rutin dan efektif.
Oleh karena itu diperlukan adanya edukasi mengenai bagaimana cara peningkatan ketahanan pangan melalui pertanian yang akan memotivasi para anggota KWT untuk terus beraktivitas dan mengembangkan berbagai metodenya. Disini salah satu upayanya yaitu edukasi mengenai penggunaan pupuk PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tanaman.
PGPR memiliki kelebihan dibanding pestisida dan pupuk anorganik seperti mengurangi resiko pencemaran tanah dan penurunan produktivitas tanaman. Peran PGPR sendiri yaitu selain untuk menyuburkan tanah (biofertilizer) mempercepat tanaman dalam proses penyerapan unsur hara juga berperan sebagai biostimulan yang memacu produksi fitohormon pengendali pertumbuhan, perkembangan dan pergerakan tumbuhan serta berperan sebagai bioprotektan yang dapat melindurngi tanaman dari serangan pathogen.
Penulis: Putri Resti SK
DPL: Dr. Noer Abyor Handayani (Noera), S.T., M.T.
Lokasi KKN: Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H