Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Menggugah Selera Menulis Bagi Ibu Rumah Tangga

8 November 2017   22:51 Diperbarui: 8 November 2017   23:20 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ibu rumah tangga adalah seorang wanita yang sudah menikah dan menjalin hubungan rumah tangga. Seorang ibu rumah tangga sangat tidak asing bagi kita, entah itu ibu, mertua atau istri. Mereka adalah orang yang super sibuk dengan pekerjaan rumahnya, apalagi saat ini ibu rumah tangga banyak yang sudah menjadi wanita karir. Selain mengurus rumah, dan karirnya, apabila ibu rumah tangga memiliki seorang anak maka  lengkaplah sudah rutinitas kesibukannya.

Tetapi yang menjadi polemik adalah, apakah ibu rumah tangga hanya akan bergelut dengan pekerjaan rumahnya saja? Lalu kapan ibu rumah tangga akan berlaku produktif selain di rumah dan di tempat kerjanya, produktif yang bagaimana dulu? Ya, dengan Menulis. Kebanyakan orang membayangkan jika seorang ibu rumah tangga melakukan kegiatan menulis terlihat seperti tak berarti dan seperti hal yang sia-sia. Ya karena dalam bayangannya, boro-boro mau nulis, ngurus anak dan rumah aja dah ribet. Lalu dimana letak urgensi menulis bagi ibu rumah tangga? Dan bagaimana caranya agar ibu rumah tangga memiliki selera dalam menulis? Simak penjelasan berikut:

Pertama.Mencari waktu yang produktif untuk menulis. Ya, karena kesibukan yang super padat, maka perlu manajemen waktu yang baik. Ibu rumah tangga yang sibuk sekalipun pasti memiliki quality timedan waktu luang tersendiri, misalnya waktu sebelum tidur atau sebelum subuh. Sebaiknya waktu yang tepat tersebut dimanfaatkan untuk produktivitas dalam menulis.

Kedua,Mulai menulis apapun temanya. Pasti pemikiran seorang ibu rumah tangga tidak jauh dari rumah dan anak-anaknya. Lantas  bagaimana cara memulai menulis? Mau nulis apa?.Caranya adalah, sebagai awal tulis apa saja yang ada di fikiran. Apapun, baik seperti curhatan, maupun dongeng hasil fantasi. Cara ini akan menjadi awal yang baik, yang penting mau menulis, apapun temanya dan apapun jenis tulisannya.

Ketiga,Memiliki motivasi dan kemauan yang kuat. Hal ini berkaitan dengan komitmen yang kuat dalam menulis. Jika sudah bisa menulis satu atau dua kali, maka tidak berhenti sampai disitu. Perlu keberlanjutan yang membutuhkan komitmen, dan tentu saja komitmen membutuhkan motivasi. Nah, seorang ibu rumah tangga bisa menjadikan anaknya menjadi motivasi dalam menulis. Karena anak-anak pasti suka dongeng, maka seorang ibu bisa menulis sendiri dongeng untuk anaknya dan membiasakan untuk membacanya. Apabila anak sudah terbiasa membaca dongeng dari ibunya, dan bila sehari saja dongeng tidak ditulis maka anak akan menagih kepada ibunya. Hal ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi seorang ibu rumah tangga dalam menulis.

Keempat,Belajar dan berproses. Ketika sudah terbiasa dan berkomitmen dalam menulis, maka saya yakin pasti setiap ibu rumah tangga memiliki selera tersendiri dalam menulis. Apakah akan tetap menulis dongeng, puisi, sajak, bahkan dalam edukasi. Maka dalam hal ini ibu rumah tangga yang sudah terbiasa menulis perlu belajar secara mendalam mengenai kepenulisan, misalnya mengikuti pelatihan kepenulisan, atau jika tidak sempat bisa belajar secara otodidak di internet. Langkah terkahir adalah tetap berproses dan menulislah dengan hati.

Nah, dengan penjelasan diatas ternyata ibu rumah tangga pun bisa produktif menulis. Dengan menulis akan mengubah cara berfikir, membuka wawasan dan meningkatkan kreativitas bagi ibu rumah tangga. Monggo (silahkan), bagi ibu-ibu yang bingung dimana akan menuangkan kreativitasnya, maka menulislah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun