Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan mahasiswa kepada masyarakat yang di wajibkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok 141 PMM dengan Dosen Pembimbing Belinda Dewi Regina M.Pd dan terdiri dari 5 orang yaitu Putri Rena Wahyu, Lusi Kurniawati, Alifia Marshadina, Dina Mazizah, dan Farah Fatimatuz yang telah meluncurkan sebuah inisiatif pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membantu PEMBERDAYAAN PENDIDIK MELALUI INOVASI PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR DI MUHAMMADIYAH 2 PENDIL. Berlokasi di Jalan Raya Sebaung - Gending Dusun Krajan RT. 006/RW. 008 Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Pemberdayaan pendidik dalam inovasi pembelajaran sekolah dasar sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan ini berupa pelatihan workshop dan mendukung pendidik dalam menerapkan teknik pembelajaran yang inovatif dalam kelas. Pelatihan ini dilakukan kepada Guru dan staf sekolah mengenai penggunaan teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi tersebut dapat dilakukan dengan optimal dan efektif dalam proses pembelajaran sehari-hari. Upaya ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan efektif bagi siswa.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo, Ibu Ika Lestari S.Pd, menyambut baik inisiatif ini. Beliau menyatakan, "Kami sangat bersyukur adanya pelatihan berupa workshop dan kerjasama dari Mahasiswa UMM. Kami berharap langkah ini akan memberikan dampak positif dalam pendidik kami."
Pengembangan kompetensi guru sekolah dasar dalam pengembangan diri sangat penting dilakukan dengan belajar melalui perbaikan diri dan sumber ide baru. Sebagai bentuk inovasi pendidik, perangkat berbasis mobile digunakan di dalam kelas. Hal ini memerlukan peningkatan investasi dalam literasi pendidik. Kepala sekolah juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suasana kreatif sekolah. Salah satu aspek terpenting dalam mendorong inovasi pendidikan adalah meningkatkan kesadaran guru akan pentingnya hal ini. Pengembangan makna pribadi siswa selama pendidikan mereka harus menjadi fokus utama. Para pendidik harus kreatif dalam metode pengajaran, terutama diranah pembelajaran tatap muka virtual. Jika pembelajaran online menjadi alat yang berguna bagi pendidik, ia harus tetap menekankan kepribadian unik pendidik dan 4 kompetensi inti seorang pendidik profesional di abad ke 21 (Febriana, 2021).
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan bahwa penyampaian pengetahuan kepada peserta pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan sekaligus sebagai stimulant agar para pendidik lebih kreatif membuat perangkat pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H