Mohon tunggu...
Nathania Putri Ramadhani
Nathania Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Akuakultur Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Game Online Menyerang Generasi Muda

19 Juni 2024   23:43 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: banyumasekspres.id

            Dalam era digital saat ini, kecanduan game online pada anak-anak, terutama pada remaja, semakin sering terjadi. Karena banyaknya pilihan dan kemudahan akses game online, game online telah menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak. Game online dapat memberikan hiburan dan beberapa keuntungan, tetapi kecanduan game online dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik, mental, dan sosial anak-anak. Salah satu alasan mengapa kecanduan game online menjadi masalah bagi anak-anak adalah karena game-game tersebut dirancang untuk memanipulasi otak anak-anak, sehingga mereka dapat menjadi kecanduan. Saat anak-anak menang dalam game online tersebut, mereka akan terus bermain hingga mereka menang. Anak-anak tidak akan berhenti mencoba atau memainkan game online bahkan setelah mereka kalah. Akibatnya, mereka dapat mengalami kecanduan game online yang dapat menyebabkan gangguan tidur dan penurunan kualitas tidur.

            Kecanduan game online memiliki efek yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Secara fisik, itu dapat menyebabkan obesitas, kelelahan mata, dan masalah tidur. Game online juga memiliki efek psikologis yang mengerikan, seperti kecemasan, depresi, agresi, dan kesulitan berkonsentrasi karena seringkali menuntut waktu yang lama dan intensitas yang tinggi. Anak-anak yang ketagihan bermain game online sering menghabiskan waktu hingga larut malam. Akibatnya, mereka sering mengalami gangguan tidur, yang dapat mempengaruhi kinerja mereka di sekolah dan berdampak negatif pada kesehatan mereka dan prestasi akademik mereka. Selain itu, kebiasaan bermain game online juga dapat berdampak pada hubungan sosial anak-anak. Ketika anak-anak menghindari bersosialisasi dengan teman sebaya atau anggota keluarga, mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat. Ini karena mereka mungkin merasa lebih nyaman berbicara dengan teman melalui permainan online daripada berbicara dengan mereka secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

            Sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memantau dan membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak untuk bermain game online jika mereka ingin menghentikan kecanduan game online mereka.  Orang tua adalah orang pertama yang harus mengawasi dan membimbing anak mereka. Penting untuk menetapkan batasan waktu bermain yang jelas dan konsisten dan berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang positif dan terbuka. Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan teknologi dan memotivasi anak mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik dan interaksi sosial yang sehat. Membuat aturan dan jadwal yang jelas tentang berapa lama anak-anak boleh bermain game online dapat membantu anak-anak menemukan keseimbangan antara bermain game dan kegiatan lainnya. Selain itu, melibatkan anak-anak dalam kegiatan di luar rumah, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial, dapat membantu mereka mengurangi kecanduan game online. Jika anak-anak melihat bahwa orang tua mereka juga menghabiskan waktu yang lama untuk bermain game online, mereka mungkin menganggap kebiasaan tersebut normal dan dapat diterima.

            Jadi dapat disimpulkan, kecanduan game online pada anak-anak atau generasi muda dapat berdampak negatif yang signifikan pada kesehatan dan perkembangan mereka. Orang tua harus tahu bahayanya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegahnya. Kita dapat membantu anak-anak mengembangkan hubungan sosial yang sehat dan keseimbangan yang baik antara dunia nyata dan dunia game online dengan membatasi waktu mereka bermain game, melibatkan mereka dalam kegiatan di luar rumah, dan memberikan contoh yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun