Apa yang tersirat di benak kalian ketika mendengar POR?
Betul sekali, POR adalah singkatan dari Pekan Olahraga yang diadakan setahun sekali. Bukan hanya di nasional saja yang mengadakan POR, bahkan di sebuah perusahaan ada yang mengadakan POR salah satunya Mayora. Hal ini dilakukan untuk memperkuat silaturahmi, menjaga kekerabatan dan menambah semangat para karyawan. Penutupan POR Mayora jatuh pada Sabtu, 29 Oktober 2022 yang berlokasi di PT Torabika Eka Semesta Balaraja. Yang menarik pada acara ini tidak hanya turnamen saja, penutupan acara yang disuguhkan juga tak kalah meriah. Salah satunya yakni drama musikal flashmob.
Drama musikal flashmob adalah sebuah pertunjukkan tari. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok orang serta dipadukan dengan drama musikal. Tema yang diangkat dalam flashmob ini mengenai kondisi pandemi Covid-19 yang menghambat terlaksananya POR selama beberapa tahun silam. Flashmob ini dikisahkan terdapat dua kubu yakni kubu merah dan kubu putih. Diceritakan kubu merah adalah tim medis yang menjaga dan membantu korban covid. Sedangkan kubu putih adalah virus-virus corona yang tersebar luas di masyarakat dan menghambat kegiatan sehari-hari.
Pertunjukan ini memiliki durasi selama 15:16 menit. Pengibaran bendera K3, SPSI, dan Mayora sebagai penanda bahwa flashmob dimulai. Selanjutnya para penari tarian tradisional menyambut setelah pengibaran bendera selesai dan tidak selang lama penari modern menyambung tarian tersebut. Hal tersebut menandakan bahwa pengenalan budaya Indonesia dengan tarian daerah dan masuknya budaya luar sehingga terjadinya akulturasi budaya.
Pada menit 1:14 terjadi huru-hara yang dilakukan oleh para remaja. Tak selang lama salah satu remaja tersebut terkena serangan virus covid membuat panik teman-teman dan ibunya. Ketika ibunya menghampiri ternyata ibunya tertular virus tersebut sehingga dibawa ke rumah sakit. Terjadilah lockdown dan membuat kegelisahan masyarakat.
Di menit 2:42 karena keganasan virus Covid-19 ibunya meninggal dunia. Hal tersebut membuat para dokter terus melakukan hal yang terbaik termasuk dengan terciptanya vaksin. Kubu merah dan putih saling membantai satu sama lain sehingga dimenangkan oleh kubu merah yakni tim medis. Pada bagian ini penari dari kubu merah dan putih membawakan dengan semangat agar pesan yang dimaksud dapat tersampaikan dengan baik dan tepat oleh para penonton.
Akhirnya pandemi menjadi endemi, masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa di era new normal. Kegiatan POR Mayora dapat dilaksanakan lagi atas persetujuan serikat dan para tokoh penting lainnya. Di menit 7:37 seluruh penonton ditarik untuk mengikuti gerak flashmob yang dibawakan oleh para penari di lapangan karpet merah. Para petinggi perusahaan mengikuti gerak tari flashmob dengan enjoy dan tertawa lepas hingga di penghujung lagu.
Adapun alat pendukung untuk pertunjukan drama musikal flashmob ini antara lain: