Tapakannya tak bersuara
Nafasnya tak kentara
Tubuhnya pun sulit dibaca
Bagaimana bisa kuajak berbicara
Bagaimana bisa ia bersuara
ketika hujan itu rahmat untuk kita
tetapi tidak untuknya?
Tentu tidak bisa, kawan
Tentu ia hanya bisa
menerima suratan takdir Tuhan
Nampak tak adil untuk si semut
Tapi tak pernah ia menyerapah
karena ia sangat tahu
Hujan teduh untuk yang lain
Begitu juga kemarau berpihak padanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!