Mohon tunggu...
Putriputriii
Putriputriii Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Sya masih pelajar dan mahasiswa

Kepribadian sya suka jalan jalan, hobi sya bermain voli bal, topik yg Sya dapat menjadi mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program peer support, bimbingan konseling dan layanan psikosional

20 Januari 2025   00:58 Diperbarui: 20 Januari 2025   00:58 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lingkungan pendidikan, program peer support (dukungan sebaya), bimbingan konseling, dan layanan psikososial memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan sosial dan emosional siswa. Masing-masing program ini memberikan bantuan yang spesifik namun saling melengkapi dalam menghadapi tantangan emosional, sosial, dan psikologis yang dialami oleh anak-anak dan remaja, terutama di usia sekolah dasar dan menengah.

1. Program Peer Support (Dukungan Sebaya)

Program peer support adalah pendekatan yang melibatkan siswa untuk memberikan dukungan kepada teman sebayanya yang mungkin mengalami masalah emosional atau sosial. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang saling mendukung, di mana siswa dapat berbagi pengalaman dan perasaan mereka dalam ruang yang aman. Peer supporters adalah siswa yang terlatih untuk membantu teman-temannya dengan cara mendengarkan, memberikan dukungan emosional, dan memberikan saran yang positif.

Keuntungan utama dari program ini adalah siswa merasa lebih nyaman berbicara dengan teman sebaya daripada dengan orang dewasa, karena mereka merasa lebih dipahami dan tidak dihakimi. Selain itu, program peer support dapat mengurangi perasaan isolasi yang dialami oleh siswa yang sedang mengalami kesulitan emosional atau sosial. Melalui program ini, siswa dapat belajar untuk menunjukkan empati, memahami perasaan orang lain, dan membangun keterampilan komunikasi yang sehat.

2. Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan konseling adalah layanan yang diberikan oleh konselor terlatih di sekolah untuk membantu siswa mengatasi masalah yang memengaruhi perkembangan sosial dan emosional mereka. Konseling bisa dilakukan secara individu atau dalam kelompok, tergantung pada kebutuhan siswa. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada siswa dalam mengelola masalah pribadi, stres, kecemasan, atau masalah sosial yang dapat menghambat perkembangan mereka.

Konselor sekolah bekerja untuk menciptakan hubungan yang aman dan terbuka dengan siswa, sehingga mereka merasa nyaman berbicara tentang masalah pribadi. Selain itu, bimbingan konseling juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang sehat, seperti pengelolaan konflik, pengambilan keputusan yang baik, dan keterampilan komunikasi. Dalam beberapa kasus, konselor juga berperan dalam mediasi antara siswa yang terlibat dalam konflik, serta bekerja sama dengan orang tua dan guru untuk memastikan bahwa dukungan yang diberikan bersifat holistik.

3. Layanan Psikososial di Sekolah

Layanan psikososial adalah intervensi yang ditujukan untuk mendukung kesejahteraan psikologis siswa dalam konteks kehidupan sekolah mereka. Layanan ini biasanya mencakup konseling individual dan kelompok, tetapi juga dapat melibatkan kegiatan yang lebih luas seperti pelatihan keterampilan hidup, pelatihan pengelolaan stres, atau workshop untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. Tujuan utama dari layanan psikososial adalah untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan sosial siswa serta mengatasi berbagai tantangan psikologis yang mereka hadapi.

Layanan psikososial di sekolah sering kali mel

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun