Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kita dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan derajat hasan shahih, "Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan satu kalimat, ia tidak menganggapnya berbahaya; dengan sebab satu kalimat itu ia terjungkal selama tujuh puluh tahun di dalam neraka."
Kalimat ini mungkin terlihat ringan dan tidak berbahaya, namun akibatnya bisa sangat fatal. Lisan yang tidak terjaga dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa dan keburukan, bahkan mengantarkan kita ke neraka jahannam.
Mengapa Lisan Begitu Berbahaya?
Lisan adalah alat komunikasi yang sangat powerful. Dengan kata-kata, kita bisa menyampaikan informasi, membangun hubungan, dan bahkan mengubah dunia. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, lisan dapat menjadi senjata yang mematikan.
Berikut beberapa alasan mengapa lisan begitu berbahaya:
Kata-kata dapat menyakiti hati orang lain. Kata-kata yang kasar, mencela, atau menghina dapat meninggalkan luka yang mendalam di hati orang lain. Luka ini mungkin sulit disembuhkan dan dapat mengganggu hubungan antar manusia.
Kata-kata dapat memicu fitnah dan kebencian. Fitnah dan kebencian dapat merusak persatuan dan kesatuan masyarakat. Kata-kata yang provokatif dan penuh kebencian dapat memicu konflik dan perpecahan.
Kata-kata dapat menjerumuskan ke dalam dosa. Berbohong, bergunjing, dan mencaci maki adalah dosa yang dapat mengantarkan manusia ke neraka jahannam.
Bagaimana Menjaga Lisan?
Menjaga lisan bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti mustahil. Berikut beberapa tips untuk menjaga lisan: