INDONESIA UNGGUL INDONESIA BERKEMAJUAN_ Indonesia adalah negara yang berkepulauan terbesar di dunia dengan tujuh belas lima ratus delapan ribu pulau yang di huni lebih dari 360 suku bangsa. Hal ini membuat Indonesia kaya akan keragaman budaya dan tradisi serta memiliki pemandangan alam yang sangat indah, dilengkapi dengan aneka kuliner bermacam-macam yang menggugah selera. Dalam artikel opini yang ditulis ini akan membahas dan menanggapi tentang artikel ”SDM Unggul Indonesia Maju” atas artikel yang dibuat oleh Universitas Airlangga. Disebutkan bahwa secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya (Greer & Charles, 1995).
Dalam pidato arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Sentul International Convention Center (SICC) – Bogor, pada Minggu (14/7), bahwa fokus pengembangan Indonesia selanjutnya yaitu pengembangan SDM sebagai kunci Indonesia maju di masa depan, setelah fokus dalam hal infrastruktur. Terfokus dalam hal pendidikan, Presiden Joko Widodo juga menyinggung soal kualitas pendidikan yang akan ia tingkatkan. Menurutnya, dalam periode keduanya nanti, dia memastikan akan membangun lembaga menejemen talenta, vokasional training, dan vokasional school.
Berdasarkan isi pidato dari Presiden Joko Widodo, lagi-lagi konteks SDM mengarah kepada kebutuhan industri. Karena pendidikan vokasi sendiri merupakan pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu, dimana mau tidak mau akan bermuara di sektor industri.
Jika mindset dan kurikulum pendidikan di Indonesia masih tentang kebutuhan industrialisasi, maka yang akan didapat generasi muda hanya seputar etos kerja, disiplin, dan keahlian kerja, dimana dalam praktiknya di lapangan akan dibalut dengan hal-hal buruk lainnya, seperti keserakahan. Karena mindset yang ditanamkan kurang tepat.
Istilah Sumber Daya Manusia atau SDM yang sesungguhnya dan yang lebih penting yaitu lebih membahas dalam hal kepribadian manusia, seperti kasih sayang sosial, empati, toleransi, akhlak, dan tasamuhnya. Jika mindset tersebut berhasil di tanamkan sejak dini (TK, SD, SMP), maka dijenjang selanjutnya, generasi muda Indonesia sudah siap diberi materi dan keahlian yang berbau industrialisasi. Sesungguhnya, jika kurikulum pendidikan terfokus untuk mengajarkan tentang kepribadian yang baik sejak dini dan pengetahuan dasar sebagai ilmu tambahan. Maka, kemungkinan besar generasi muda Indonesia akan mudah diajak maju dan bekerjasama nantinya dalam hal industrialisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H