Mohon tunggu...
PUTRI PITRIANI
PUTRI PITRIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis Cerpen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi Digital di Era Globalisasi

18 Juli 2024   20:37 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:44 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya Literasi Digital di Era Global

Oleh: Putri Pitriani dan Iyan Sofyan

(Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Dosen PGPAUD)

Universitas Ahmad Dahlan

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia, khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif (Sumber: Kompasiana, 2024).

Sejak zaman dulu, literasi telah menjadi bagian dari kehidupan dan perkembangan manusia, mulai dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Setiap individu harus memahami bahwa pengetahuan digital itu penting dan diperlukan untuk dapat berintegrasi ke dalam dunia modern saat ini. Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung dan ilmu-ilmu lainnya. Menurut Chairul Rizal,dkk. (2022) dalam bukunya yang berjudul Literasi Digital menyatakan bahwa generasi yang tumbuh dengan akses teknologi digital tanpa batas memiliki cara berpikir yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Literasi digital berarti memiliki kemampuan mengolah berbagai informasi, memahami pesan, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk, ini bentuk yang dimaksud meliputi berkreasi, berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sesuai aturan etika, serta memahami kapan dan bagaimana menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan secara efektif. Hal ini juga melibatkan kesadaran dan berpikir kritis terhadap berbagai dampak positif dan negatif yang dapat timbul dari penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan identifikasi target yang berpotensial dan dapat digerakkan menjadi agent of change sehingga mampu membawa perubahan tidak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi orang-orang yang berada disekitarnya. Berdasarkan hal ini, Remaja di usia 14-17 tahun yaitu Siswa di Sekolah Menengah Pertama yang dianggap lebih efektif karena anak di Usia Remaja ini berada dalam masa pencarian jati diri dan informasi, serta dianggap sebagai usia yang cukup untuk menyerap informasi dan materi yang diberikan. Selain itu anak pada usia ini juga sudah memiliki kekuatan untuk menentukan keputusan bagi dirinya sendiri dan memiliki hak suara dalam keluarga mereka termasuk dalam hal sosial media. Melalui kegiatan ini diharapkan agent of change yang dibentuk dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dan membantu memecahkan permasalahan lemahnya literasi media di masyarakat. Media sosial mempunyai dampak yang sangat kuat dan mempunyai kemampuan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap dunia yang dilihatnya.

 Sangat penting bagi seseorang untuk memiliki filter terhadap konten di media sosial. Filter pada media sosial inilah yang kita sebut dengan literasi digital. Literasi digital ini dapat dicapai selama masyarakat mempunyai informasi dan pemahaman terhadap konsep tersebut sehingga masyarakat awam terutama remaja yang menjadi konsumen terbesar internet dapat lebih cerdas dalam menanggapi penyebaran informasi hoax maupun dampak negatif lain yang muncul. Literasi media digital ini diharapkan mampu membawa perubahan dalam pola pikir remaja terhadap penggunaan media, sehingga remaja dapat lebih bijak dalam penggunaan media sosialnya.

Cara mengenalkan literasi digital yang tepat untuk remaja meliputi beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh orang tua, guru, dan sekolah. Pertama menggunakan perangkat digital sebagai media belajar, seperti laptop dan kamera, dalam bermain peran atau mendapatkan informasi. Kedua memperkenalkan kebiasaan membaca sejak dini, yang akan membantu siswa menjadi lebih terbiasa membaca dan memperluas wawasan mereka. Ketiga orang tua juga harus melakukan pendampingan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi terhadap aktivitas anak di dunia digital dan membuat lingkungan di rumah yang mendukung kegiatan non-gadget, seperti menyediakan buku-buku menarik, permainan papan, atau peralatan olahraga. Keempat memberikan penjelasan tentang dampak negatif yang akan terjadi jika terlalu lama bermain gadget, seperti mata yang bengkak atau tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Kelima kerjasama antara orang tua dan sekolah sangat penting agar apa yang disampaikan di sekolah dapat berkesinambungan di rumah.

Jadi literasi digital adalah keterampilan yang sangat penting dalam era digital saat ini, sebanding dengan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Generasi muda, terutama remaja, perlu dilengkapi dengan kemampuan untuk mengelola informasi, memahami pesan, dan berkomunikasi secara efektif dalam berbagai konteks digital. Dengan meningkatkan literasi digital, mereka dapat menghindari dampak negatif seperti kecanduan media sosial dan penyebaran informasi hoax. Kita dapat mengidentifikasi remaja sebagai agen perubahan yang potensial, yang mampu membawa dampak positif dalam memecahkan masalah lemahnya literasi digital di masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa remaja mampu menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara positif dalam kehidupan sosial dan profesional mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun