Metode Analisis Data
Proyek akhir atau skripsi merupakan salah satu syarat mutlak penentu kelulusan bagi mahasiswa tingkat akhir. Salah satu poin penting dalam penulisan proyek akhir adalah pengolahan data yang biasa terdapat pada Bab IV -- Hasil Penelitian.
Hasil penelitian sendiri biasa didapat dari data primer dan atau data sekunder, tergantung dari jenis penelitian yang diambil oleh peneliti. Data primer merupakan salah satu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yang didapat dari kuesioner maupun observasi.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai metode analisis data kuesioner menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Statistik Deskriptif, Uji Korelasi Pearson, Uji Koefisien Determinasi, Analisis Regresi Linear Sederhana, serta Uji t. Seluruh data akan dimasukan ke dalam Microsoft Excel terlebih dahulu yang kemudian diolah menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Package for the Social Science).
1. Uji Validitas
Bertujuan untuk menentukan ketepatan item pernyataan/pertanyaan dalam mengukur variabel yang diteliti. Uji validitas dapat dilakukan menggunakan metode Korelasi Product Moment. Dalam hal ini kita membutuhkan nilai R Tabel yang dapat dilihat pada buku-buku statistik serta nilai R Hitung yang diperoleh saat pengolahan data di SPSS, kriterianya adalah jika R Hitung > R Tabel maka item tersebut valid dan sebaliknya jika R Hitung maka item tersebut tidak valid dan harus dihapus saat melakukan uji selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Dilakukan dengan pendekatan Internal Consistency Reliability menggunakan nilai Alpha Cronbach (a) untuk mengidentifikasi seberapa baik hubungan antara item-item dalam penelitian, nilai Alpha berkisar antara 0 sampai 1, semakin besar nilai yang dipeoleh maka akan semakin reliabel.
3. Analisis Statistik Deskriptif
Untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dalam bentuk yang mudah dipahami dapat berupa penyajian data melalui tabel, grafik, perhitungan rata-rata (mean), presentase, dan lainnya.Â
Hal penting lain dalam bagian analisis statistik deskriptif adalah interpretasi dari skala interval dalam nilai rata-rata (mean), melalui besaran interval yang telah dihitung dan diketahui peneliti dapat menentukan kriteria nilai rata-rata dari setiap variabel penelitian sehingga dapat menginterpretasikannya dengan tepat.
4. Uji Koefisien Korelasi Pearson
Digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Uji korelasi hanya digunakan untuk menganalisis hubungan monoton secara linear dan mencari tahu seberapa kuat hubungan antara variabel bebas dengan terikatnya. Derajat kekuatan hubungan ini dilihat dari koefisien korelasi yang besarannya berkisar dari -1 sampai dengan +1. Berikut adalah kriteria koefisien korelasi berdasarkan nilai yang diperoleh:
- Hasil -1, hubungan antar variabel adalah hubungan negatif
- Hasil +1, hubungan yang terjadi sangat kuat (sempurna) dan arah hubungannya positif
- Hasil 0, maka tidak ada hubungan antar variabel
5. Uji Koefisien Determinasi
Digunakan untuk mencari nilai presentase pengaruh varian variabel independen terhadap variabel dependen, nilainya akan berkisar antara nol dan satu (0 < r2 < 1) atau 0% hingga 100%. Rumus menghitung nilai koefisien: Kd =r2 x 100%
6. Analisis Regresi Linear Sederhana
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara fungsional antara satu atau lebih variabel terikat dengan variabel bebas. Rumus persamaan regresi linear sederhana menurut Sugiyono (2015:262):