Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 20 Gelar Workshop Pembuatan Banana Chips Bersama Ibu-Ibu PKK Kelurahan  Jabungan untuk Tingkatkan UMKM dengan Bahan Lokal.
Kelurahan Jabungan, 30 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Posko 20 mengadakan pelatihan pembuatan keripik pisang di Kelurahan Jabungan pada hari Selasa (30/7). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan perekonomian warga kelurahan melalui produksi keripik pisang berkualitas tinggi. Pelatihan yang berlangsung di Balai Kelurahan Jabungan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan warga setempat yang antusias.
       Pelatihan dimulai dengan sambutan dari Ketua Kelompok KKN Posko 20, yang menyampaikan tujuan dan manfaat dari kegiatan ini. "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan keterampilan baru bagi warga kelurahan sehingga mereka bisa mengembangkan usaha mandiri dan meningkatkan perekonomian keluarga, dan Saya harap ilmu yang didapat dari acaranya  kali ini tidak hanya berhenti pada selesainya acara ini tapi dapat berlanjut hingga seterusnya,"  ujar Ketua Koodinator Desa, Syafi`i.
       Kegiatan workshop Banana Chips dimulai pukul 09:00 WIB dengan dipandu oleh panitia mahasiswa KKN di kelurahan Jabungan. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan penjelasan mengenai teknik pengolahan buah pisang menjadi banana chips, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas hingga proses penggorengan dan pengemasan. Mahasiswa KKN juga memaparkan strategi untuk membuat kemasan produk yang menarik dan informatif guna menarik perhatian para konsumen.
       Pelatihan dimulai dengan pengenalan tentang bahan baku dan alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan Banana Chips. Para peserta diajarkan cara memilih pisang yang baik, serta teknik mengiris pisang agar hasilnya tipis dan renyah. Proses pengirisan ini merupakan tahap penting karena akan mempengaruhi kualitas keripik yang dihasilkan. "Pisang yang digunakan harus dalam kondisi mentah sempurna, agar saat diiris bisa menghasilkan potongan yang tipis dan rata," jelas salah satu mahasiswa KKN yang bertindak sebagai instruktur.
       Setelah itu, peserta diajak mempraktikkan langsung cara menggoreng pisang untuk menjadi olahan Banana Chips. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai teknik penggorengan yang tepat, seperti suhu minyak yang harus dijaga agar keripik tidak gosong namun tetap renyah. "Suhu minyak yang ideal adalah sekitar 160-170 derajat Celsius. Pastikan juga untuk menggoreng dalam jumlah sedikit-sedikit agar keripik bisa matang merata," tambah instruktur.
       Selain teknik penggorengan, mahasiswa KKN juga memberikan tips mengenai cara mengemas keripik pisang agar tetap awet dan menarik bagi konsumen. "Kemasan yang baik akan menjaga kualitas keripik tetap renyah dan higienis. Selain itu, kemasan yang menarik juga akan menambah nilai jual produk," kata salah satu mahasiswa KKN. Mereka juga mengajarkan cara membuat desain kemasan yang sederhana namun menarik menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan
       Tak hanya berhenti di situ, pelatihan ini juga memberikan warga pengetahuan tentang cara memasarkan produk keripik pisang melalui berbagai platform, baik offline maupun online. "Dengan memanfaatkan media sosial, produk keripik pisang bisa dikenal lebih luas dan memiliki peluang pasar yang lebih besar. Selain itu, kemitraan dengan toko-toko lokal juga bisa menjadi strategi yang efektif," ujar instruktur.
       Warga Kelurahan Jabungan menyambut baik pelatihan ini dan berharap bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan. "Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan. Kami berharap bisa mempraktikkannya di rumah dan mulai memproduksi keripik pisang untuk dijual," ungkap salah satu peserta pelatihan.
       Pelatihan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana warga bisa berkonsultasi langsung dengan mahasiswa KKN mengenai kendala atau pertanyaan yang mereka miliki. Mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus mendampingi warga kelurahan dalam proses produksi Banana Chips hingga mereka bisa mandiri.