Mohon tunggu...
Annisa Putri Nurdin
Annisa Putri Nurdin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri sebagai Tonggak Terdepan bagi Kemajuan Bangsa

21 Oktober 2021   10:56 Diperbarui: 21 Oktober 2021   10:57 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Santri Sebagai Tonggak Terdepan Bagi Kemajuan Bangsa

Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2021, mengingatkan kita akan peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Bagaimana peran santri dalam  perjuangan memerdekakan Republik Indonesia? Apa yang harus kita lakukan sebagai santri dan sebagai generasi penerus bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia ini? Yuk kita ulas bersama!

Santri sebagai tonggak terdepan saat ini yang diandalkan sebagai generasi penerus ulama' maupun bangsa Indonesia untuk bisa mempertahankan dan memajukan bangsa tercinta kita, Indonesia. Sesuai dengan tema Hari Santri 2021 yang diangkat oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dengan tema " Santri Siaga Jiwa Raga". Menurutnya, kata 'Siaga Jiwa' memiliki arti menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada kaidah, nilai, dan ajaran Islam. Inilah makna tema yang diangkat pada perayaan Hari Santri 2021.

Menurut saya pribadi, santri adalah seseorang yang tengah menuntut ilmu agama di suatu pondok pesantren dan diajarkan oleh para ustadz maupun ustadzah serta kyai yang ada di pondok pesantren tersebut. Namun, setiap orang memiliki perspektif yang berbeda. Ada yang menganggap bahwa santri itu harus tinggal di suatu pondok pesantren, ada juga yang beranggapan bahwa mengikuti kajian kajian di tempat tinggal nya sudah termasuk menjadi seorang santri. Namun itu semua tidak perlu di panjang lebarkan, karena yang terpenting adalah bagaimana peran santri dalam memajukan bangsa Indonesia ini.

Pertanyaan selanjutnya, apakah semua santri itu agamis ? apa hal yang mendorong seseorang untuk menjadi santri dan tinggal di pondok pesantren ? seperti yang kiita ketahui bahwa di zaman yang semakin modern ini banyak muncul lingkungan pergaulan yang tidak baik, dimana hal tersebut berpengaruh besar terhadap sikap atau prilaku seorang anak. Seperti yang ada di dalam agama islam perumpamaan teman yang baik dan buruk menurut hadist Rasulullah SAW. 

"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628).

Hal tersebut lah yang membuat  banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di pondok pesantren, dengan tujuan selain menuntut ilmu umum juga lebih lebih menuntut ilmu agama yang akan berguna bagi pribadi anak kedepannya. Itu artinya tidak semua santri yang berada di pondok pesantren merupakan seseorang yang agamis, namun dengan menjadi santri lah seseorang  bisa menajadi agamis. Contohnya di lingkungan saya banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di pondok pesantren, ada yang memang berniat untuk mondok dan ada pula yang uring uringan (tidak berniat atau paksaan dari orang tua).  Yang berniat mondok tentu nya pulang pulang menjadi ahli agama atau penceramah sedangkan yang uring uringan sering kabur dari pondok dan tidak memiliki tujuan yang jelas.

Lalu mengapa santri menjadi tonggak terdepan bagi kemajuan bangsa ? karena santri memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia. Perjuangan para ulama dan santri di mulai saat kaum muslimin di wajibkan menentang para penjajah. Para santri telah mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari bahaya dan ancaman yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Jika pada zaman penjajahan para santri melahirkan fatwa jihad melawan penjajah, maka saat ini santri berperan penting dalam mengisi kemerdekaan dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sesuai dengan tema Hari Santri 2021, yaitu "Santri Siaga Jiwa Raga", maka apa yang harus di lakukan agar para santri bisa menjadi yang terdepan dalam berbagai hal?

Tentu tidak ada yang mustahil di dunia ini. Man Jadda Wa Jadda, "barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil". Semua bisa santri lakukan jika ia bersungguh sungguh dan di awali dengan niat yang baik atas apa yang di inginkan, serta berkomitmen untuk mewujudkan santri menjadi yang terdepan dalam berbagai hal. Nah apa saja sih komitmen yang bisa dilakukan santri untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini?

1. Mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern.
Sungguh, perkembangan teknologi tak ada habis dan punahnya, terus berkembang dan semakin berkembang. Terlebih lagi, Indonesia yang saat ini ada pada era society 4.0 akan beralih menuju era society 5.0. Dimana era society 5.0 berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Oleh karena itu, ini menjadi kesempatan besar para santri untuk memajukan negara tercinta dengan mengikuti perkembangan teknologi dari masa ke masa, karena nanti nya teknologi akan menjadi produk unggul yang mengalahkan segalanya. Dengan adanya santri mengikuti perkembangan teknologi, maka santri tidak akan tertinggal dengan perkembangan zaman sehingga bisa unggul dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun