Mohon tunggu...
Putri Nur Arrufitasari
Putri Nur Arrufitasari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Full time lecturer at UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fruit Leather Mangga: Inovasi Camilan Sehat, Mudah, dan Nilai Ekonomi Tinggi

14 November 2024   18:35 Diperbarui: 14 November 2024   19:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Putri Nur Arrufitasari

Mangga (Mangifera indica L.) adalah salah satu sumber vitamin C yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, karena selain mengandung vitamin juga terdapat kandungan beta karoten yang berguna sebagai antioksidan. Buah mangga kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk serat, gula, karbohidrat, protein, lemak, beta karoten, serta vitamin C, A, B6, dan kalium (Rahman dkk, 2015). Sifat buah mangga yang cepat rusak dan tergolong buah musiman, diperlukan usaha pengolahan pangan yang memanfaatkan mangga sebagai bahan baku utama. Salah satu cara pengolahannya adalah dengan membuat fruit leather dari mangga.

Fruit leather merupakan produk olahan semi basah atau kering berbentuk lembaran tipis. Fruit Leather mangga sebagai produk sehat dan alami dimasa mendatang. Selain Menyehatkan, masa simpannya bisa mencapai 6 bulan dengan kemasan vacuum. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Fruit Leather mangga yaitu: blender, kompor, panci, oven, loyang, baking paper, pisau, mangga matang 300 gram, gula pasir 4 sdm, asam sitrat 1 sdt (atau lemon 1/2 buah), mentega 2 sdm, nutrigel plain 1 sdt.

Pemilihan buah mangga berdaging bagus, tidak busuk, dan tidak rusak sangat penting dalam pembuatan fruit leather untuk memastikan kualitas produk akhir. Buah mangga yang segar dan baik menghasilkan rasa yang lebih enak, tekstur yang lebih halus, serta warna yang menarik. Selain itu, mangga yang rusak atau busuk dapat mempengaruhi proses pengeringan, menurunkan kualitas rasa, dan mengurangi daya tahan fruit leather, sehingga produk menjadi kurang menarik bagi konsumen dan lebih cepat rusak. Oleh karena itu, pemilihan mangga berkualitas tinggi sangat penting untuk memastikan fruit leather yang dihasilkan memiliki cita rasa dan daya tahan yang optimal.

Penambahan gula pasir untuk meningkatkan rasa manis dan sebagai bahan pengawet alami, membantu memperpanjang umur simpan fruit leather dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Asam nitrat (atau pengganti aman seperti asam sitrat) berfungsi sebagai pengatur keasaman, menjaga stabilitas pH produk sehingga rasa tetap segar dan mencegah perubahan warna pada buah. Asam juga membantu mempertahankan kualitas selama penyimpanan (Sukasis, 2022). Mentega berfungsi untuk menambahkan kelembutan pada fruit leather, memberi tekstur yang lebih elastis dan tidak terlalu kering. Ini membantu mencegah cracking atau pecahnya fruit leather setelah pengeringan. Nutrigel plain (agar-agar tanpa rasa) digunakan sebagai pengental alami, memberikan tekstur kenyal pada fruit leather. Selain itu, Nutrigel membantu dalam mempertahankan bentuk fruit leather dan membuatnya lebih mudah digulung tanpa retak.

Adonan fruit leather mangga dituang ke loyang yang sudah diberi alas baking paper dan meratakannya setipis penting untuk memastikan hasil akhir yang optimal, Baking paper berfungsi sebagai lapisan non-stick, mencegah adonan fruit leather menempel pada loyang selama proses pengeringan. Hal ini memudahkan untuk mengangkat fruit leather setelah selesai dikeringkan tanpa merusaknya. Meratakan adonan setipis mungkin, panas saat proses pengeringan akan lebih mudah menembus adonan secara merata. Ketebalan yang seragam memastikan adonan mengering secara konsisten, sehingga tidak ada bagian yang terlalu lembek atau terlalu kering. Ini penting untuk mendapatkan tekstur kenyal yang seragam di seluruh permukaan fruit leather.

Sumber : Putri Nur Arrufitasari
Sumber : Putri Nur Arrufitasari

Fruit leather mangga yang telah kering dipotong menjadi bentuk-bentuk yang menarik, lalu melakukan pengemasan dan pelabelan pada kemasan vakum, memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan kualitas produk, daya simpan, dan daya tarik konsumen, diantaranya yaitu:

  1. Meningkatkan daya tarik visual: Memotong fruit leather menjadi berbagai bentuk menarik, seperti persegi, segitiga, atau bentuk lainnya, memberikan nilai tambah estetika dan meningkatkan daya tarik produk bagi konsumen. Potongan yang rapi dan bervariasi memberikan kesan profesional dan membuat konsumen lebih tertarik untuk mencoba produk.
  2. Kemasan vakum untuk memperpanjang umur simpan: Pengemasan vakum berfungsi untuk menghilangkan udara dari kemasan, sehingga mengurangi risiko oksidasi yang dapat menyebabkan kerusakan seperti perubahan rasa, tekstur, dan warna. Vakum juga mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang memerlukan oksigen untuk berkembang, sehingga fruit leather dapat bertahan hingga 6 bulan pada suhu ruang tanpa penurunan kualitas yang signifikan (Sukasih, 2022).
  3. Mencegah kontaminasi: Pengemasan yang baik, khususnya menggunakan metode vakum, melindungi produk dari debu, kotoran, atau kelembapan dari lingkungan eksternal. Ini memastikan bahwa fruit leather tetap higienis dan aman untuk dikonsumsi, bahkan setelah disimpan dalam jangka waktu lama.
  4. Efisiensi penyimpanan dan distribusi: Dengan pengemasan vakum, fruit leather menjadi lebih mudah disimpan karena ukurannya yang lebih ringkas tanpa udara tambahan. Ini juga memudahkan distribusi produk ke berbagai tempat tanpa memerlukan kondisi penyimpanan yang khusus, seperti suhu dingin, sehingga biaya distribusi dapat ditekan.
  5. Label untuk informasi dan pemasaran: Pelabelan pada kemasan berfungsi memberikan informasi penting kepada konsumen, seperti bahan-bahan yang digunakan, tanggal kadaluwarsa, nilai gizi, serta petunjuk penyimpanan. Label juga bisa digunakan sebagai alat pemasaran, menciptakan identitas produk dan merek yang bisa dikenali oleh konsumen, serta meningkatkan nilai jual.

Dengan langkah ini, fruit leather mangga tidak hanya memiliki daya tarik visual dan higienis, tetapi juga dapat disimpan lebih lama tanpa kehilangan kualitas, menjadikannya produk yang efisien dan siap dipasarkan secara lebih luas.

Sumber :

  • Rahman, N., Ofika, M., Said I. (2015). Analisis kadar vitamin C mangga gadung (Mangifera sp) dan mangga golek (Mangifera indica L) berdasarkan tingkat kematangan dengan menggunakan metode iodimetri. Jurnal Akademika Kimia, 4(1), 33-37.
  • Sukasih, E. 2022. Physicochemical And Sensory Characteristics of Fruit Leather From Various Indonesian Local Fruits. Earth Environ. Sci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun