Mohon tunggu...
Putri Nuralyasari
Putri Nuralyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Hallo semuanya, Saya merupakan seorang mahasiswa yang senang mencoba melakukan suatu hal baru. Saya juga tertarik menjadi seorang business woman. Selain itu, saya sangat senang sekali mengikuti trend terbaru. Ikutin terus update terbaru saya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Lahan Pertanian Semakin Berkurang Akibat Adanya Alih Fungsi Lahan

23 Juni 2024   15:05 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alih Fungsi Lahan di Balaraja

Berkurangnya lahan pertanian saat ini membuat jumlah produktivitas semakin menurun.  Hal ini dapat berpengaruh terhadap kebutuhan pangan para konsumen. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah alih fungsi lahan seperti yang terjadi di Balaraja.

Salah satu kegiatan alih fungsi lahan yang banyak di lakukan adalah mengubah lahan pertanian menjadi perumahan. "Sebelum dijadikan perumahan, lahan ini adalah sawah. Hanya saja ada beberapa bagian lagi yang belum di alih fungsikan karena biasanya pemilik lahan tidak ingin menjualnya", ungkap Tohawi.

Maraknya alih fungsi lahan pertanian ini memberikan dampak kurang baik untuk masyarakat sekitar ataupun masyarakat luar. "Saat lahan ini masih sawah, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dengan menjadi buruh tani sehingga jumlah produksi yang dihasilkan masih banyak", ungkap Tohawi. Hal ini mengartikan bahwa alih fungsi lahan pertanian selain mengurangi jumlah produksi juga dapat merusak mata pencaharian masyarakat sekitar. 

Jumlah penduduk setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini harus diseimbangi pula oleh jumlah pangan yang meningkat. Oleh karena itu, saat ini dibutuhkan sekali kesadaran masyarakat terutama pemilik lahan pertanian agar tetap menjaga dan memanfaatkannya sebagai lahan pertanian.  Jika sebagian sudah di alih fungsikan maka, masyarakat dapat menggunakan sistem modern terutama untuk produk hortikultura agar kebutuhan pangan tetap tercukupi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun