Instansi pemerintah sebagai organisasi pelayanan masyarakat memerlukan koordinasi dan sinkronisasi yang tepat agar program-program yang diusung dapat dilaksanakan dan dipahami oleh masyarakat dengan baik. Oleh sebab itu peran humas dalam lembaga pemerintah sangat penting. Humas berperan penting dalam menciptakan dan memelihara niat baik agar instansi dan publik saling memiliki pengertian yang sama.
Humas sebagai unit organisasi mempunyai peran melaksanakan fungsi manajemen bidang informasi dan komunikasi dengan publiknya. Komunikasi merupakan elemen yang penting yang harus dapat dipahami demi keberlangsungan instansi. Karena citra dan reputasi positif erat kaitannya dengan komunikasi. Komunikasi organisasi merupakan salah satu kunci agar pelayanan komunikasi sebuah instansi pemerintah kepada publiknya dapat berlangsung dengan baik.
Permenpan RB nomor 28 tahun 2011 menyebutkan bahwa komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan organisasi dalam satu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain, baik formal maupun nonformal untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau berubah-ubah di dalam rangka mencapai visi misi, dan tujuan instansi pemerintah.
Organisasi sendiri menurut Everet M. Rogers adalah suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama melalui jenjang kepangkatan dan tugas. Sedangkan Robert Bonnington mendefenisikan komunikasi organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas dan wewenang.
Struktur maupun pola yang terdapat dalam organisasi membentuk arus komunikasi. Bentuk-bentuk arus komunikasi adalah vertikal, horizontal dan diagonal. Vertikal berarti arus komunikasi berasal dari atas ke bawah. Horizontal berarti komunikasi antar level yang sama, dan diagonal berarti komunikasi silang antarbidang yang berbeda.
Melalui pemahaman arus komunikasi ini, para anggota organisasi dapat memperbaiki koordinasi tugas, baik terhadap rekan maupun atasan. Selain itu arus komunikasi ini juga dapat digunakan untuk pembagian kerja dan membantu dalam upaya pengawasan kerja. Sehingga informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat akan lebih prima dan transparan. Terutama bagi pemerintah yang sedang melakukan kegiatan reformasi birokrasi, pengetahuan mengenai arus komunikasi yang terdapat dalam komunikasi organisasi ini dapat membantu dalam meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan tertata.
Sehingga dapat dipahami bahwa komunikasi dan organisasi meemiliki korelasi. Komunikasi organisasi berfokus kepada individu yang terlibat dalam upaya pencapaian tujuan organisasi melalui bentuk-bentuk komunikasi apa yang digunakan, bagaimana metode, teknik, maupun media yang digunakan serta proses dan faktor komunikasi yang terjadi di dalamnya.
Komunikasi organisasi sendiri terbagi menjadi dua, komunikasi formal dan komunikasi non formal. Komunikasi formal merupakan komunikasi yang telah disetujui oleh organisasi itu sendiri, serta berorientasi pada kepentingan organisasi. Komunikasi formal berisikan cara kerja, target maupun aturan-aturan tertulis yang terdapat dalam organisasi. Sedangkan komunikasi non formal lebih mengarah kepada individu yang terdapat dalam organisasi dan disetujui secara sosial. Perbedaan komunikasi formal dan non formal akan membantu anggota organisasi mengenai cara berperilaku maupun bertindak dalam organisasi.
Komunikasi organisasi ikut andil dalam membangun iklim dan budaya organisasi. Budaya organisasi menentukan keberhasilan sebuah instansi dalam mencapai visi misinya. Budaya organisasi dapat berupa pemikiran, harapan, ucapan, maupun tindakan yang diekspresikan dalam bentuk sikap dan perilaku organisasi. Dari budaya organisasi dapat terbangun nilai dan kepercayaan, saling mendukung dan membangun keterbukaan serta transparasi.
Iklim komunikasi yang baik dapat mempercepat kegiatan koordinasi, kerjasama dan pencapaian organisasi. Komunikasi organisasi yang efektif memungkinkan para anggotanya untuk melaksanakan tugas mereka secara efisien dan efektif. Hal ini dapat membantu instansi pemerintah dapat berlangsung secara lancar dan optimal.
Sumber :