Proses pembelajaran saat ini harus dapat beradaptasi dengan berkembangan teknologi abad 21. Di Indonesia, membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan teknologi. Pendidikan di era abad 21 menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran yang mendorong siswa untuk dapat berpikir kritis.Â
Hal ini harus dapat diimbangi dengan pendidikan karakter pada peserta didik di semua jenjang pendidikan. Pendidikan karakter sangat diperlukan di sekolah, dirumah, serta di lingkungan sosial. Pendidikan karakter tidak hanya diajarkan oleh anak usia dini saja akan tetapi juga perlu diajarkan hingga dewasa.Â
Pendidikan karakter mampu menanamkan nilai-nilai karakter pada diri peserta didik yang menjadi landasan terbentuknya generasi berkualitas yang mampu menjaga perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter merujuk pada pemahaman, penghayatan, serta sikap terhadap nilai-nilai yang berhubungan dengan tuhan, manusia, dan alam.Â
Pembentukan karakter peserta didik dapat dilakukan salah satunya dengan penerapan unity of science pada proses pembelajaran. Pendidikan Karakter di Indonesia Pendidikan karakter di Indonesia dalam kategori rendah, yang dapat menyebabkan karakter peserta didik tidak sesuai dengan tujuan pendidikan abad 21.Â
Saat ini masih sering terjadi peningkatan kekerasan antar remaja, perkataan buruk dan kasar oleh peserta didik, kurangnya rasa hormat terhadap orangtua, guru, serta masyarakat sekitar. Hal tersebut menjadi dasar akan pentingnya pembentukan pendidikan karakter yang harus diterapkan di sekolah.Â
Pembentukan pendidikan karakter memiliki tujuan untuk membentuk peserta didik yang dapat menyeimbangkan pembelajaran abad 21. Selain itu, pendidikan karakter tidak hanya memberikan siswa pengetahuan akademis yang baik tetapi juga karakter yang berkualitas. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter pada diri peserta didik yang meliputi kesadaran untuk menanamkan nilai, budi pekerti yang baik, dan akhlak pada dirinya serta perilaku baik dalam kehidupan sehari hari.Â
Penerapan Unity of Science pada proses pembelajaran Unity of Science merupakan kesatuan ilmu pengetahuan tanpa memihak ilmu tertentu. Semua bidang ilmu dapat saling berhubungan satu sama lain. Dengan penerapan unity of science dalam pembelajaran abad 21 dapat mendukung pembentukan karakter peserta didik.Â
UoS dapat diterapkan dengan cara menghubungan teori atau materi pendidikan dengan lokal wisdom, ayat al-qur'an maupun hadits yang terkait serta nilai-nilai lain. Dari penerapan UoS ini peserta didik akan dapat membentuk karakter pada dirinya dan tidak hanya menguasai pengetahuan akademik yang baik saja tetapi juga memiliki karakter yang berkualitas.Â
Untuk mencapai tujuan pembentukan karakter tentu memerlukan pendidik profesional yang mampu menyeimbangkan pendidikan karakter dengan abad 21. Dengan cara tersebut dapat dilaksanakan dengan baik sehingga mencapai tujuan yang diharapkan pada abad 21 dan terbentuknya peserta didik yang berkarakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H