Ketika skandal ini tercium, Sonneveld dan istrinya segera kabur dari Batavia. Polisi langsung menetapkan mereka sebagai buronan dan menyebarkan deskripsi fisik Sonneveld ke berbagai wilayah.
Pelarian pasangan ini dimulai dari Meester Cornelis (kini Jatinegara), menuju Bandung menggunakan kereta api.Â
Dari Bandung, mereka melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Di perjalanan, seorang teman bertanya tujuan mereka, dan Sonneveld berdalih hendak ke Hong Kong untuk urusan kerja.
Namun, temannya tahu ada yang janggal. Ia melaporkan informasi itu ke polisi. Tak butuh waktu lama, kepolisian Hindia Belanda bekerja sama dengan pihak Hong Kong untuk menangkap pasangan ini.
Sesampainya di Hong Kong, Sonneveld dan istrinya langsung ditangkap. Tas mereka yang penuh dengan sisa uang curian disita sebagai barang bukti.Â
Setelah diekstradisi kembali ke Hindia Belanda, keduanya diadili.
Sonneveld akhirnya dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, sementara istrinya dipenjara selama 3 bulan. Ia mengaku mencuri demi memenuhi gaya hidup mewah. Kasus ini tercatat sebagai pencurian terbesar di Hindia Belanda pada era 1910-an.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H