Mohon tunggu...
Putri Nadia
Putri Nadia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mari menggenggam dunia dengan menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Masih Tentangmu Ibu] yang Tak Tersampaikan

26 Desember 2013   10:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13880293861864535367

Yang Tak Tersampaikan

Karya Sitti Nadia Tri Septiani

http://braoxmabox.blogspot.com/2011_08_01_archive.html

Ada banyak kisah ingin kubagi Ada banyak keluh kesah ingin kutumpahkan Ada luka menganga ingin segera diobati Dan aku ingin berlari ke arahmu Ma.. Tapi, ada apa dengan gadis manjamu kini? menjadi canggung memelukmu Menjadi sungkan menangis di hadapanmu Dan memakai topeng tegar memuakkan hingga buat hatinya tersiksa sendiri Kenapa pula kini aku sering menyakiti? Suaraku semakin meninggi Kemauanku semakin tak tertandingi Tak jarang, wajahmu berlumuran peluh sebab aku semakin sulit dinasehati Yang kulakukan, berlari dan mengurung diri Memaki diriku sendiri karena menutup diri Memaki keegoisanku akan arti dewasa Memaki kepengecutanku hingga timbulkan sekat antara kita Di hadapanmu, aku jarang menangis Itu membuatku teriris dan sangat miris Jadinya, aku hampir tidak pernah memelukmu lagi Aku tidak pernah menangis di pelukanmu lagi Lidahku beku, Ma.. Padahal inginku mengadu tentang lukaku padamu Tubuhku meriang dan menggigil rindu Sebab ingin memelukmu, apa masih boleh, Ma? Dadakku sesak Ma.. Terlalu banyak ucapan sayang didalamnya Yang kusiapkan untukmu Yang tak tersampaikan

Aku menyayangimu Ma, dan akan selalu begitu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun