Mohon tunggu...
Putri Nadia
Putri Nadia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mari menggenggam dunia dengan menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemana Rohingya Akan Berlabuh?

21 Agustus 2013   18:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:01 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13770831971745177423

Langkah terseok,  luntang lantung Beribu tetes peluh jatuh tuk cari tempat berteduh Hanya ingin lepas penat dan berlindung Atap tak dapat , yang diterima hanya amarah "Pergi!Pergi!" mereka menghardik Rohingya berlari ke sana dan sini, berbagai arah Sekali lagi yang ditemui hanya mereka, sang penggertak Mereka  hadirkan derita, tanpa belas kasih tuk Rohingya Tengadah pada Ilahi, dosa apa Rohingya? Hingga haram tuk menginjak tanah sendiri Tak diterima dimana-mana Lalu bak tikus hama, diburu sampai dibasmi Lihat mereka! Pelit membagi harta bahkan untuk tempat berteduh Diam dan bertahan tuk saksikan derita Rohingya, tanpa kiriman doa Sebaliknya, bak kura-kura dalam perahu Mereka menutup mata Hak-hak kemanusiaan dicabuti hingga akar Tersudut dalam sosialisasi, terisolasi Hanya karena syahadat senantiasa dibibir Etnis Rohingya terintimidasi Rohingya adalah manusia, kami manusia Kamu manusia, semua manusia Bumi ini milik bersama Tanahku tanahmu, Allah ciptakan untuk hidup bersama Kini, Rohingya masih terombang-ambing di lautan Ombak menghantam, sinar mentari membakar teramat terik Tak ada sandang, tak ada pangan apalagi papan Kemana Rohingya kan berlabuh? Sedang berbagai daratan menolak sumber gambar : http://milimeterst.wordpress.com/category/islami

Goresan Pena Sitti Nadia Tri Septiani (Putri Nadia) :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun