Secara keseluruhan, artikel yang ditulis oleh Arzo dkk. (2024) memberikan kontribusi signifikan dalam memahami bagaimana arsitektur microservices yang containerized dapat merevolusi pengelolaan jaringan di era 5G dan 6G. Dengan memecah fungsi-fungsi jaringan menjadi layanan kecil yang mandiri dan mudah di-deploy di berbagai lingkungan, operator jaringan dapat meningkatkan efisiensi, menurunkan latensi, dan mengurangi konsumsi energi hingga 10%. Meski demikian, tantangan terkait overhead containerization tetap menjadi perhatian penting, terutama dalam konteks layanan yang sangat sensitif terhadap latensi.
Namun, temuan penelitian ini menawarkan pedoman yang jelas bagi para insinyur dan pengelola jaringan untuk merancang arsitektur jaringan yang lebih modular dan efisien. Di masa depan, pendekatan berbasis microservices diprediksi akan menjadi tulang punggung arsitektur jaringan generasi mendatang, di mana containerization dan cloudification akan memainkan peran krusial dalam pengelolaan jaringan yang lebih cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.
Referensi :
Arzo, S. T., Scotece, D., Bassoli, R., Devetsikiotis, M., Foschini, L., & Fitzek, F. H. P. (2024). Softwarized and containerized microservices-based network management analysis with MSN. Computer Networks, 254, 110750. https://doi.org/10.1016/j.comnet.2024.110750
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H