Karya @senjahatimu (Instagram)
Dalam aksara hatiku tertumpah, tertarik tarik rintih, memekakan perasaan
protes karena rampasan hak hak perempuan berderap lewat
menerpa kasus ketidakadilan. Kilas kilas duka kembali,
mengenai paksa, memar, dan perkosa membekas sanubari.
Oh sungguh -- tanpa sarang duka tiada pernah menetas bahagia.
Tiada kau rasa bahagia tanpa pernah mengenal duka sebelumnya. Dentuman sakit hati,
di iringi ketukan bahagia di ujung lain lorong semesta yang tak akan kau kira.
Bahagia itu datang terkikik renyah di lekuklekuk syukur, sesederhana,
bias hujan yang tak terlihat dikala jatuh. Memupuk bekal, menuju bahagia,
tak cukup hanya dengan menyandera duka, syarat ampuh yang terpenting musti bersyukur