Kanker serviks masih menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh para wanita di seluruh dunia. Jumlah angka kejadian dan kematian yang tinggi akibat kanker serviks serta gencarnya pengembangan obat kanker berbasis bahan alam menjadi motivasi utama bagi para peneliti untuk melakukan riset dan melahirkan inovasi dalam mencegah, menunda, dan melawan perkembangan sel kanker dengan risiko efek samping obat yang kecil.
Tim ‘Sarila’ yang terdiri dari Melisa Juniananda, Tria Ningsih, dan Putri Nabila Candraningtyas, mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, berhasil mengembangkan inovasi baru dalam upaya pencegahan kanker serviks. Dalam rangka Kompetisi Ide Kreatif 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tim Sarila mengajukan gagasan untuk menguji aktivitas antikanker terhadap kandungan asam laurat dari Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap protein sel kanker serviks.
“VCO memiliki aktivitas anti kanker serviks pada asam laurat, namun masih belum banyak dilakukan penelitian lebih dalam untuk mengujinya. Penelitian ini diharapkan menjadi solusi inovatif yang dapat memberikan data penelitian yang mendukung untuk pengembangan obat baru dalam menurunkan prevalensi kanker serviks melalui pemanfaatan VCO sebagai minuman pencegahan dan pendamping fungsional pada pasien kanker serviks”, ujar Melisa selaku Ketua Tim Sarila.
Penelitian yang dilakukan oleh Tim Sarila berlangsung di bawah bimbingan Apt. Rifki Febriansah, M. Sc dengan memanfaatkan teknologi formulasi nanoemulsi. Teknologi ini memungkinkan obat herbal untuk mencapai organ target dengan selektivitas dan efektivitas yang tinggi. Tim Sarila berharap penelitian yang dilakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan dunia riset dan membantu masyarakat dalam mencegah kanker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H