Latar Belakang
Salah satu kesulitan yang dihadapi orang tua saat anaknya beranjak dewasa adalah menjelaskan mimpi basah. Penjelasan ini penting diberikan karena sebagai pertanda awal kedewasaan. Di agama islam sendiri mimpi basah menjadi penanda usia baligh seseorang, dimana semua tanggung jawab terkait peribadahan hukumnya wajib  Selain itu, ada tata cara penyucian diri pasca anak mengalami mimpi basah yang tidak boleh dilewatkan.
Namun banyak orang tua merasa tabu untuk menjelaskan hal ini, sehingga guru dan sekolah menjadi satu-satunya solusi. Â Padahal harusnya untuk hal penting dan bersifat sensistif seperti mimpi basah orang tualah yang menjelaskan. Selain adanya kedekatan hubungan darah orang tua dianggap sangat pas untuk menjelaskan karena alasan keamanan. Orang tua juga bisa merasa jauh lebih aman saat memastikan informasi apa saja yang anak terima.
Selain karena norma ketimuran yang membuat tabu, orang tua juga bingung cara menyampaikan informasi ini dengan tepat. Orang tua merasa khawatir jika salah dalam menyampaikan informasi bisa memantik rasa ingin tahu anak. Orang tua juga merasa takut bila anak mengakses gambar vulgar pasca di jelaskan terkait mimpi basah.
Cara menjelaskan
Pendidikan terkait seks harusnya sudah mulai di kenalkan sejak balita, dimana anak mulai diajari terkait identitas diri dan jenis kelamin. Tahapan selanjutnya kita akan mulai mengenalkan bagaimana cara membersihkan diri selepas buang kotoran. Di agama islam ada bab yang menjelaskan terkait thoharoh atau bersuci setelah buang air baik besar maupun kecil. Berikutnya orang tua akan menjelasakan terkait usia baligh dan kewajiban yang harus dilakukan. Berikut ini dalah beberapa cara untuk menjelasakan mimpi basah pada anak.
- Kenalkan seluruh organ tubuh. Seperti penjelasan di atas mengenalkan seluruh anggota tubuh memiliki peran penting. Mengenalkan seluruh organ tubuh akan memberikan informasi pada anak terkait tubuhnya dan fungsinya. Sehingga ketika anak mendengar kata payudara mereka akan menangkap bahwa itu digunakan untuk menyusui bayi pada perempun. Alat kelamin untuk buang air, sedangkan vagina untuk melahirkan dan menstruasi. Ajarkan  bahwa penis tempat buang air kecil dan keluarnya cairan saat mimpi basah. Ajarkan bahwa itu wajar dan normal.
- Jelasakan masa pubertas. Menjelasakan masa pubertasa penting untuk dillakukan guna memberikan pemahaman terkait perubahan yang akan di alami anak. Hal ini akan mengurangi rasa cemas jika anak mulai mengalami perubahan pada tubuhnya.
- Metode bercerita pengalaman. orang tua bisa menggunakan pengalaman pribadi saat melalui masa pubertas, sehingga anak mendapat gambaran langsung apa yang akan dialami selanjutnya.Â
- Metode pancing. Parents bisa menggunakan metode pancing dimana orang tua bisa mengajukan pertanyaa pada anak tentang mimpi basah. Pancing pengetahuanya, serta luruskan pemahaman yang salah.Â
- Metode pakai alat peraga. Saat ini banyak sekali panduan yang menyajikan cara menjelaskan mimpi basah pada anak. Orang tua bisa menggunakan boneka dan cairan tekstur kental untuk membantu menjelaskan. Seperti " nak lihat ini kamu (menunjukk pada boneka), ini kasur bila pada suatu pagi kasurmu ada cairan ini maka kamu sudah baligh". Orang tua bisa mengkombinasikan beberpa metode di aats untuk membantu dalam penjelasan.
- Cara menjaga diri. Metode ini adalah kelanjutan dari menjelasakan masa pubertas pada anak. Ajarkan cara bersuci dan membersihkan kelamin pasca mimpi basah. Tekankan untuk selalu menjaga kemaluan dan melindunginya.
- Jelaskan pada anak jika suatau hari dia mimpi dia dicium dan dipeluk perempuan dan paginya seperti mengompol maka itu adalah mimpi basah. Orang tua tidak perlu menjelasakn terlalu detail. Bila anak bertanya lebih lanjut terkait gambarannya, orang tua bisa menjawab " Saat ini mungkin sulit dibayangkan, tapi suatu hari kamu akan mengalami dan kamu akan tahu maksud dari penjelasan mama/ayah".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H