Mohon tunggu...
Putri Mufatikah
Putri Mufatikah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga, prodi Ilmu Komunikasi tahun 2015. Menjalani hidup ini hanya untuk mencari ridho-Nya. Semoga selalu dalam lindungan-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Awal Tahun di Menit 40

1 Januari 2016   17:19 Diperbarui: 1 Januari 2016   17:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Awal tahun untuk mengevaluasi apa saja yang sudah kita lakukan, apakah sudah tercapai jika belum apa penyebabnya? Tahun baru 2016 baru saja 40 menit saya lewati saat saya mulai menulis. Semoga menjadi awal yang baik untuk kemajuan pribadi saya. Selalu mengoreksi setiap langkah perbuatan yang kujalani. Dan alhamduulillah masih bisa merasakan tahun 2016 ini. Jika tidak diberikan kesempatan ini tentunya tidak akan bisa tahu pergantian tahun yang insyaAllah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Mulai mengevaluasi apa saja yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya. Dan memperbaiki di tahun ini. Membuat list apa saja yang belum bisa tercapai saat di tahun 2015 lalu. Dan bismillah mewujudkannnya di tahun ini (2016). Dengan cara yang berbeda dan selalu berusaha mewujudkannya jika itu memang sebuah cita-cita yang baik untuk diwujudkan. Namun apa yang terbaik bagimu belum tentu baik bagiNya. Dan apa yang menurutNya baik belum tentun kamu menyukainya atau menganggap itu baik untukmu. Namun apapun yang terjadi terima dan selalu ambil hikmah dari apa yang telah terjadi. Menjadikan semua itu sebagai sebuah pelajaran. Karena guru yang paling baik adalah masa lalu. Kita bisa merasakan nikmatnya udara karena masa lalu, kita bisa melewati segala rintangannya.

Jangan pernah sia-siakan apa yang menjadi kesempatan untukmu. Jalani dulu maka kamu akan mengetahui hasilnya. Dan selalu nikmat apa yang menjadi proses dari sebuah perjalanan kan akan menghantarkan kesuksesanmu “Manjadda wa jadda” Barangsiapa yang bersunggung-sunggung maka ia akan berhasil. Itu hadist yang selalu aku pegang dalam setiap apa-apa yang akan aku capai.

Mari kita mengevaluasi apa yang sudah kita jalani di tahun lalu (2015). Jika kamu belum bisa membahagiakan orangtuamu teruslah berjuang karena itu sebuah kewajiban untuk membahagiakan orang tua. Namun tidak hanya dengan materi kita bisa membahagiakan orangtua kita. Dengan selalu berada di sisinya saat mereka butuh dan membuat mereka tersenyum dengan melihat kita berhasil melewati ujian yang kita katakan itu sulit untuk kita. Jika kamu belum baik dalam ibadah kepadaNya tentunya itu hal yang sangat wajib untuk kita selalu memperbaiki diri. Karena Dia lah kita masih bisa merasakan tahun baru ini dengan keluarga yang Alhamdulillah masih lengkap. Selalu dekatkan diri kita pada Sang Pencipta.jika belum bisa meraih kesuksesan dan belum bisa mewujudkan apa yang telah menjadi anganmu di tahun sebelumnya. Maka usahakan itu untuk tercapai di tahun ini. Seperti hadist di atas tadi “Barangsiapa bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil”. Jika apa yang kita inging wujudkan di tahun lalu kok belum kesampaian mungkin dikarenakan kita kurang besungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Atau kita dalam bersungguh-sungguh mewujudkannya justru kita malah semakin menjauh dariNya. Nah itulah justru yang paling penting di sini selalu melibatkan Sang Pencipta dalam setiap urusanmu. Agar setiap hal yang kamu lakukan akan selalu dalam ridhoNya.

Walaupun sudah banyak yang kamu ingin capai di tahun lalu, tapi kok belum terwujudkan. Maka di sinilah tugas kita untuk selalu mencari hikmah dari setiap kejadian yang sudah kita lalu untuk mewujudkannya. Mungkin ini sebagai pelajaran atau sebagai simbol dariNya. Hanya Dialah yang lebih tahu apa yang sudah menjadi kehendakNya untuk apa-apa yang terjadi pada diri kita.

Jangan lupa untuk menjaga silaturahmi. Bagi yang sudah lulus sekolah atau yang sudah pindah pekerjaan. Dan memilki lingkungan yang baru. Jangan sampai melupakan lingkungan dan orang-orang yang selalu ikut berpartisipasi dalam perjalanan hidup kita. Karena menjaga silaturahmi adalah kunncinya umur panjang. Karena dengan kita selalu menjaga silaturahmi dengan orang-orang sesama muslim juga akan menambah keluarga bagi kita.

Tentunya untuk menyukseskan apa yang mencadi planning kita di tahun ini (2016). Tergantung bagaimana kita mengevaluasi apa yang kita lakukan di tahun sebelumnya. Agar tahu mana yang lebuh baik dari tahun lalu. Jangan sampai kita lupa dan terlena dengan godaan yang ada lalu kita lupa apa yang menjadi cita-cita kita.

Misalnya saja mahasiswa yang berasal dari luar Jogja. Mereka datang ke Jogja untuk menuntut ilmu, dengan dibiayai oleh orangtua mereka. Kemudian setelah sampai di Jogja, kita lupa apa yang sudah menjadi tujuan awal kita ke Jogja. Kita asyik bersenang-senang dengan teman-teman di kampus. Sibuk untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga lupa tugas kita yang akan kita pertanggung jawabkan kepadaNya dan juga orangtua kita.

Semoga apa yang menjadi resolusi kita di tahun 2016 bisa tercapai. Dan menjadikan tahun yang sudah kita lalui sebagai sebuah pelajaran. Sehat selalu buat semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun