Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide perasaan dan persespsi antar perawat, pasien dan tim tenaga medis lainnya. Komunikasi yang efektif dalam praktik keperawatan mencakup banyak aspek yaitu tranmisi infromasi, adanya empati, pengertian, keterbukaan dalam berkomunikasi dan terampil mendengarkan. Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk menciptakan hubungan terapeutik yang kuat antara perawat dan pasien. Hal ini memungkinkan perawat untuk memahami kebutuhan fisik, emosional, dan psikologis pasien dengan lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan (Potter et al., 2018).
Komunikasi dalam keperawatan juga mungkin bisa dilihat sebagai alat untuk memberikan pendidikan dan informasi kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi kesehatan mereka, prosedur medis, dan perawatan yang direkomendasikan dan disarankan oleh tenaga medis lain. Ini memungkinkan pasien untuk mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan tentang kesehatan mereka sendiri. Selain itu, pentingnya komunikasi yang efektif antara anggota tim perawatan. Kolaborasi yang baik antara perawat, dokter, terapis, dan profesional kesehatan lainnya diperlukan untuk memberikan perawatan yang terkoordinasi dan holistik kepada pasien. Secara keseluruhan, mungkin bisa dilihat komunikasi sebagai elemen inti dalam praktik keperawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga pasien. Ini tidak hanya merupakan alat untuk mentransfer informasi, tetapi juga fondasi dari hubungan terapeutik, pendidikan pasien, dan kolaborasi tim yang efektif.
Komunikasi yang efektif bagi perawat professional bertujuan untuk membangun hubungan yang terapeutik dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan lain, serta harus memahami kebutuhan dan harapan pasien, seperti dikutip diatas bahwa kita sebagai perawat professional harus bisa memberikan informasi yang akurat dan edukasi yang efektif terhadap pasien dan keluarga, harus mendukung pengambilan keputusan pasien secara bijak. Dalam praktik asuhan keperawtan harus bisa meningkatkan kepuasan pasien. Ada lima komonen utama dalam komunikasi efektif yaitu, komunikasi verbal adalah komunikasi yang meliputi berbicara, mendengar, dan gunakan Bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, selanjutnya komunikasi nonverbal yaitu adanya bahsa tubuh, kontak mata, ekspresi wajah dan adanya sentuhan untuk berkomunikasi yang terapeutik. Harus adanya empati terhadap pasien, respek atau menghargai pasien itu sebagai yang unik dan berharga (Potter et al., 2018).
Ada enam komponen kunci dalam berkomunikasi yang efektif bagi perawat professional, yaitu adanya pemahaman diri, pemahaman diri disini yaitu perawat harus memahami dengan jelas tentang diri sendiri, nilai diri mereka, empati perawat yang harus memahami dan merasakan emosi pasien dan keluarga, menjadi pendengar yang baik bagi pasien dan keluarga tanpa adanya penghakiman atau perhatian, adanya komunikasi verbal dan nonverbal juga, adapaun membangun keterampilan hubungan saling percaya antara perawat dan pasien (Berman et al., 2018).
Jadi komunikasi efektif bagi perawat profesional sangat penting untuk diterapkan ditempat kita bekerja, karena dengan komunikasi yang efektif membuat citra perawat menjadi lebih baik dan memiliki keterampilan yang professional mengenai komunikasi yang efektif dan professional demi memberikan asuhan keperawatan dan kepuasan bagi pasien dan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Berman, A., Kozier, B., & Snyder, G. (2018). Fundamentals of nursing: Concepts, process, and practice (9th ed.). Pearson Prentice Hall.
Potter, P.A., Perry, A G., Stockert, P.A., Hall, A.M. (2018). Fundamental of Nursing 9th Ed. Elsevier.
Taylor, C., & Lillis, C. (2018). Fundamentals of nursing: The art and science of patient care (8th ed.). Pearson Prentice Hall.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H