Mohon tunggu...
Pelangi Melati
Pelangi Melati Mohon Tunggu... -

Sedang Kuliah disalah satu Univ Kesehatan di Yogyakarta. Calon Fisioterapis yang amanah. Perjalanan masih panjang!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teman? Teman Dekat? Sahabat? Cinta?

22 Maret 2017   22:57 Diperbarui: 23 Maret 2017   07:00 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan Teman, Teman Dekat, Sahabat dan Cinta tu apa sih sebenerya? Ada yang tahu?Kalau menurut versiku bersumber dari Ibuku begini (ckck)....Teman? Teman itu memiliki derajat level ke-1Teman itu seperti halnya Air yang mengalir, tetapi jika ada batu yang menghalangi jalannya Air, dia akan terpisah. Sebaliknya, jika tidak ada batu yang menghalangi jalannya Air. Maka Air itu tidak akan terpisah. Bener sih yang sering dibilang temen-temen ku "konco le teko ming nek butuh!". Aku setuju dengan pernyataan itu. Ya memang bener. teman tu ya kaya gitu.. Ngapain datang kalau tidak ada keperluan sama sekali? Tapi.. Yang namanya teman itu juga penting. Karena saling membutuhkan satu sama lain. Saling tolong menolong. Karena hidup tu enggak sendirian. Melainnkan dengan banyak orang. Setuju gak?Teman Dekat?Teman Dekat itu memiliki derajat level ke-2Teman Dekat itu berarti memiliki level lebih dibandingkan dengan Teman. Dia agak saling terbuka. Saling mengerti. Saling memahami. Sedikit peka. Dan sedikit mengerti kejelekan masing-masing. Emmm.. Bisa dibilang Teman Dekat itu adalah Teman yang hampir Special (baru hampir lhoo gaees). Teman dekat itu juga lebih sering membantu kita dalam keadaan apapun. Contohnya seperti, dia rela memberi jawaban tugas demi kita karena kasihan (haha) dan dititipin jajanan kalo lagi males keluar kelas. Bener kan?Sahabat?Sahabat itu memiliki derajat level ke-3Nahhhh.. Dibagian sini nih yang biasanya mulai ada lampu ijo (buat yang saling suka) untuk terjun ke arah teman jadi cinta. Biasanya di level ke-3 ini mereka udah sangat saling mengenal. Saling mengerti dan memahami. Sudah saling peka. Kebanyakan pada udah tahu silsilah keluarga (dari buyut sampe cicit). Lebih tau kejelekan dan kelemahan satu sama lain. Udah mulai ada rasa yang beda di benak hati kecil. Udah mulai ada getaran-getaran cinta. Udah mulai deg-degan kalo sahabatnya dateng atau berpapasan. Aaahh.. pokoknya di level ke-3 ini mulai ada perasaan yang sangat Special. Iyaa kan?CintaCinta itu memiliki derajat level ke-4Teeng trenteeeng... Di level ini yang punya perasaan lebih dari teman bisa jadi itu adalah perasaan cinta yang selama ini kamu cari. Dari teman lalu jadi teman dekat atau TTM (Teman Tapi Mesraaah)  terus jadi sahabat lalu berubah jadi Cinta itu adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan dan membahagiakan. Terlebih kita tahu satu sama lain. Kenal satu sama lain. Tahu segalanya. Tahu keadaan hidup satu sama lain. Sering main bareng. Udah mulai bertatap muka yang ada perasaan deg-degan. Apalagi dipegang tangan yang menurutmu itu adalah sentuhan yang membuat detak jantung menjadi upnormal (haha). Udah mulai salting (salah tingkah) kalo di tatap. Udah mulai berani mengecup kening. Menasehati yang lebih baik dari sebelumnya. Membuka jalan pikiran. Ikhlas membantu meringankan beban tugas (haha). Saling terbuka. Nggak jaim-jaim an. Apa adanya dan kadang ada apanya (wkwk). Di ajak ngobrol udah nyambung, gak ngebosenin. Diajak jalan meyenangkan dan membahagiakan. Nah, itu namanya CINTA (versiku). Sebaliknya, kalau kamu suka sama seseorang. Lihatlah atau tanyalah pada dirimu sendiri. Sebenernya kamu punya perasaan gak sama dia? Sayang gak? Cinta nggak? Bahagia gak kalo jalan berdua atau nonton berdua sama dia? Nyaman gak? Kalo kamu tidak menemukan kebahagiaan dengan dia meskipun kamu sudah kenal lama dan tidak menemukan kebahagiaan menutur versi mu sendiri. Itu namanya bukan cintaa! Sekali lagi itu namanya bukan cinta! Sekian dan Terimakasih :))Salam Rindu,Pelangi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun