Mohon tunggu...
Putri Meika
Putri Meika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Presiden Hasil Sensasi

13 April 2015   06:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:11 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diangkatnya Presiden Jokowi sebagai presiden apabila dipikir ulang hanya hasil dari sensasi yang diperbuatnya. Pada awal beliau menjadi gubernur di Jakarta, seolah mendobrak rakyat dengan aksi “blusukan”nya yang menurut saya hanya sebagai penyenang rakyat tanpa ada hasil. Aksi “blusukan” yang dilakukannya menjadi trending topik di seluruh dunia seolah dia memperbaiki sesuatu dengan cara yang hebat. Padahal yang diperbuatnya hanya sekedar mengunjungi penduduk.

Aksi-aksi beliau inilah yang menyebabkan banyak rakyat terpikat oleh tindakan beliau pada masa pemerintahannya. Namun, sekarang kita lihat sensasi apa yang telah dilakukan selama menjabat menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Sensasi dengan para menteri-menterinya yang nyentrik hingga penandatanganan  yang beliau sendiri tidak tahu. Bukankah sangat aneh dan tidak wajar apabila seseorang akan membuat suatu keputusan tanpa melihat apa yang akan diputuskannya?

Belum lagi keputusanya yang menaik turunkan harga BBM sesuka beliau. Kisruhnya menteri Susi dengan para nelayan, dan yang paling sensasional adanya kasus pengangkatan kapolri yang berbuntut KPK vs Polri.

Apakah sensasi dari presiden kita akan berlanjut sampai masa pemerintahannya berakhir atau akan berhenti ditengah jalan? Banyak pendukung Jokowi yang masih berharap presiden dipertahankan sampai akhir, namun disisi lain banyak pengkritik dan pengamat politik yang menganggap pemerintahan Jokowi ini dari awal sudah tidak sehat. Dengan adanya pembackingan Megawati serta PDIP membuat saya sendiri tidak heran apabila akhirnya Pak Presiden menjadi lingliung dengan kekuasaan yang dimilki, karena memang pada awalnya beliau dirancang dengan strategi dari sang “ibu” PDIP.

Semoga saja pemerintahan yang katanya “revolusioner” dapat mengangkat permasalahan yang sudah menjadi penyakit negeri kita tercinta. Dan semoga bukan hanya membuat permasalahan menjadi tambah rumit dengan sensasi yang dibuat oleh Presiden Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun