Korupsi adalah perbuatan atau tindakan penyelewengan uang dengan semaunya sendiri tanpa memikirkan bagaimana keadaan orang lain dan bagaimana terpuruknya rakyat dalam menjalani kehidupan, dampak dari adanya korupsi yaitu sulitnya suatu Negara untuk maju dan mendapatkan kepeayaan dari Negara lain
Faktor pendukung korupsi dibagi 2 antara lain :
Faktor Internal adalah faktor yang lahir dari dalam dirinya sendiri tanpa ada pengaruh dari orang lain
- Kepribadian buruk, karena apabila seseorang yang telah melakukan korupsi itu jelas memiliki kepribadian yang buruk dan telah melanggar nilai dan norma yang berlaku
- Iman lemah, apabila seseorang yang memiliki iman kuat maka orang-orang tersebut tidak akan melakukan korupsi karena korupsi telah melnggar aturan dari Tuhan YME
- Nafsu, berarti orang yang hanya mengepentingkan nafsu maka akan dengan sengajanya melakukan korupsi itu semua dilakukan untuk memuaskan keinginan mereka tanpa memikirkan orang lain
Faktor Eksternal adalah faktor yang dapat pengaruh dari orang lain, lingkungan sekitar, lingkungan pergaulan, lingkungan kerja  Â
- Politik :
- Keturunan, yang menjadikan seluruh anggota keluarganya untuk menduduki kursi pemerintahan dengan tidak atas kemampuan melainkan atas kekeluargaan
- Money politik, membagikan uang pada setiap orang agar memilih anggota legislatif
- Dana illegal, dana untuk penyuksesan kampanye mengambi uang dari dana-dana terlarang
- Hukum :
- Mudah ditemukan dalam aturan-aturan yang tidak adil dan menitiberatkan hanya pada satu pihak
- Tidak baiknya substansi hukum sehingga banyak terjadi perbuatan terlarang
- Ekonomi :
- Gaji atau pendapatan apabila ini tidak terpenuhi maka akan menimbulkan korupsi karena pendapatan yang sedikit tidak dapat memenuhi pengeluaran yang banyak
- Keinginan pibadi untuk memenuhi kebutuhan pribadi dengan menggunakan uang orang lain
- Organisasi :
- Manajemen menutupi korupsi di dalam organisasi agar tndakannya tidak terendus oleh public
- Kurang adanya teladan dari pimpinan apabila pimpinan mempunyai pribadi yang kurang baik maka anggotanya pun bisa jadi mengikuti jejaknya
Sekian artikel dari saya semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H